LAHAT, Ampera Sumsel –Masyarakat Desa Jajaran Baru Kecamatan Kikim Barat dihebohkan dengan penemuan sosok mayat laki -laki dengan kondisi sudah membusuk. Kondisi mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Mardiana (40) warga Desa Jajaran Baru Kecamatan Kikim Barat, Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 15.00 wib disekitar seberang sungai pangi yang berlokasi disebuah perkebunan karet salah satu milik warga.
Berdasarkan keterangan Mardiana, dirinya saat itu melihat kondisi mayat sudah membusuk. Bahkan dirinya langsung memanggil warga di sekitar Desa jajaran Baru. “Waktu saya melihat mayat tersebut, memang kondisi mayat sudah membusuk. Bahkan bagian tubuh dan kepala sudah dimakan belatung,”kata Mardiana.
Sementara itu, Kapolres Lahat, AKBP Robby Karya Adi SIK melalui Kapolsek Kikim Barat, Iptu Herdi Pakhrudin SE membenarkan adanya penemuan mayat di seberang singai pangi Desa Jajaran Baru Kecamatan Kikim Barat. “Memang benar, ada penemuan sosok mayat laki laki yang beeraada di sebuah kebun karet milik warga desa, atau tepatnya di seberang sungai pangi. Dimana kondisi mayat sudah membusuk,”kata Herdi.
Bahkan lanjut Herdi, mayat yang ditemukan oleh warga tersebut sudah teridentitas. “Akhirnya mayat yang ditemukan tersebut sudah teridentitas, yakni bernama Tamrin Bin Abu Rahim (57) warga Desa Jajaran Baru Kikim Barat,”jelasnya.
Tidak hanya itu saja, penyebab kematian dari mayat tersebut di duga bunuh diri. “Berdasarkan oleh TKP, penyebab kematian mayat itu diduga bunuh diri, karena disekitar TKP korban kita menemukan ada seutas tali tas disana,”terangnya.
Ditempat yangg sama, Kades Jajaran Baru Kecamatan Kikim Barat, Bostandi mengatakan, sebelumnya korban sudah pernah menghilang sebanyak tiga kali. Yakni padi bulan Mei 2017, korban menghilang selama 7 hari dan ditemukan di Desa Suka Merindu di pinggir sungai pangi dengan kondisi sekarat. Dan pada bulan Agustus 2017 korban kembali menghilang selama 3 hari dan di temukan di Desa Pagardin. Lalu yang terakhir korban kembali menghilang selama 6 hari dan akhirnya ditemukan warga sudah menjadi mayat. “Dimana berdasarkan keterangan dari keluarga, memang korban mengalami gangguan kejiwaan,”pungkasnya.
Prima