LAHAT, Ampera Sumsel – Duet maut Basemah Libagh-Kikim pastinya akan memenangkan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Juni 2018 mendatang, Bupati dan Wakil Bupati Lahat, periode 2018-2023. Setelah sebelumnya pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lahat, H Nopran Marjani SPd-Herliansyah SH MH, periode 2018-2023, berpamitan dengan warga Desa Gunung Kerto, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, kini, giliran, Desa Kembang Ayun, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, tanah kelahiran sang pelopor tenda, kursi, ambulance masuk desa dan rumah singgah, melaksanakan hal serupa, Minggu (26/11/2017), sekitar pukul 10.00 WIB, dimana, masyarakat memadati dan antusias sekali, untuk majua Pemilukada serentak Juni 2018 mendatang.
Azharnadi menyebutkan, suatu kebanggaan yang luar biasa, atas pemintaan dalam menyampaikan kata sambutan ini. Pamit kepada seluruh warga Tanjung Sakti Pumu, akan mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati, periode 2018-2023, agar kiranya memberikan dukungan maupun doa.
“Bantuan datang dari adek sanak dusun laman, mengarungi menuju pemilukada 2018 kedepan,” jelasnya.
Sementar itu, Cawabup Lahat, Herliansyah SH MH mengatakan, apabila Basemah Libagh dan Kikim bersatu, maka, Bupati-Wakil Bupati Lahat, periode 2018-2023 akan terwujud, sebab, kekeluargaan dan kekompakan adek sanak dusun laman terasa.
“Inilah yang harus segera direalisasikan, dimana, apabila Basemah Libagh-Kikim, mampu memenangkan pada pemilu Juni 2018 mendatang, sebagai Bupati-Wakil Bupati, periode 2018-2023,” beber Herliansyah.
Senada, Cabup Lahat, H Nopran Marjani mengemukakan, pajak dari kendaraan, rumah makan, bangunan akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang kemudian, berubah APBD maupun APBN.
“2010, terwujudlah program tenda di Tanjung Sakti, kemudian menyebar ke kecamatan lainnya, lain waktu 2013, kursi pun ikut serta digelontorkan,” paparnya.
Ia mengungkapkan, 2017 sudah dianggarakan untuk 35 desa, dimana, 2018 akan disalurkan bantuan kursi.
“Oleh karena itulah, program ini satu-satunya yang berjalan. Ini merupakan membagikan rasa keadilan, bahkan ke kecamatan lain, yang tidak memilih pun saya berikan bantuan,” papar H Nopran Marjani.
Hampir, sambung dia, diseluruh desa di Kabupaten Lahat.
Partai Gerindra melakukan survey terhadap saya pribadi termasuk program yang digelontorkan, hasilnya ada yang puas maupun tidak puas. Menginginkan menjadi Bupati Lahat berharap berbuat lebih banyak lagi.
“Maju dalam pemilukada harus lengkap persyaratan terlebih dahulu, dengan pertemuan petinggi partai bertemu, banyak statemen bahwasanya Gerindra-PDIP tidak akan menyatu, tapi kenyataannya berbeda.
Ibarat mobil dapat, sopir, surat menyurat lengkap, tinggal mencari penumpang saja,” pungkas H Nopran Marjani diaminkan Herliansyah dan seluruh masyarakat.
Prima