LAHAT, Ampera Sumsel – Berdasarkan data yang ada, 63 persen dari total jumlah mata pilih di Kabupaten Lahat rupanya merupakan usia produktif, yakni antara 17 hingga 40 tahun. Berdasarkan pasal satu ayat satu Undang-undang (UU) RI Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, usia tersebut tergolong dalam kategori pemuda, setidaknya hingga usia 30 tahun.
Besar kecenderungan, para pemilih usia ini lebih menginginkan figur pemuda, atau figur yang setidaknya mewakili usia mereka. Dengan pertimbangan, figur dengan usia ini dinilai sejalan dan mampu mengakomodir aspirasi mereka. Demikian dikemukakan oleh Hasbullah (31), salah seorang tokoh pemuda Merapi Area.
“Ya, apalagi jika kita membaca dinamika politik yang bekembang umumnya dewasa ini, figur pemuda tampaknya lebih diidolakan atau digandrungi,” kata Hasbullah.
Belum lagi ditambah dukungan dari pemilih berusia 40 tahun ke atas, yang tidak menutup kemungkinan juga lebih memfigurkan sosok pemuda. Mengingat memang, pemimpin dari kalangan usia ini dianggap lebih energik, cepat tanggap dan mobile.
“Nah, ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi elektabilitas figur dari kalangan pemuda yang bakal maju dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah, red) nantinya,” ujarnya.
Sementara itu sejalan, Agus (30) salah seorang aktivis kepemudaan Kota Lahat bahkan lebih spesifik menyebut, bahwa Tanhar Effendi merupakan pemimipin muda yang memiliki potensi besar di masa mendatang. Terlebih, track record nya sendiri telah teruji, baik sebagai pengusaha, legislator maupun aktivis pelbagai organisasi kepemudaan.
“Apalagi, saat ini beliau menakhodai sejumlah organisasi besar, seperti KNPI dan Pemuda Pancasila, yang jaringannya luas dengan soliditas pengurusnya tidak diragukan lagi,” imbuhnya.
Prima