LAHAT, Ampera Sumsel – Untuk kali pertama di Kabupaten Lahat, Koperasi Unit Desa (KUD) Permai Jaya Desa Kencana Sari SPV Kecamatan Kikim Timur bakal segera mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Dimana saat ini, proses sertifikasi masih dalam tahap ‘assessment’ (audit, red).
“Ya, sekarang masih ‘stage’ (tahap, red) dua. Dimana kegiatan audit tahap ini akan dilaksanakan hingga besok (9/11), untuk selanjutnya clossing meeting. Kemudian, kita beri waktu dua bulan bagi KUD Permai Jaya untuk memperbaiki temuan,” terang Lead Auditor RSPO dari PT. TÜV Rheinland Indonesia (TRID), Ade Sudiana, Rabu (8/11).
Lebih lanjut Ade memaparkan, penilaian sertifikasi ini sendiri meliputi pelbagai aspek, dari mulai aspek legalitas, lingkungan, ekonomi, keselamatan kerja hingga sosial seperti yang ada dalam prinsip dan kriteria RSPO.
Ada delapan point prinsip RSPO, sebagaimana diuraikan Ade, yakni komitmen terhadap transparansi, kepatuhan terhadap perundang-undangan, kelayakan ekonomi jangka panjang, menerapkan praktik budidaya terbaik, tanggungjawab lingkungan dan konservasi sumber daya alam (SDA) serta keanekaragaman hayati, tanggungjawab terhadap pekerja individu serta masyarakat yang terkena dampak, tanggungjawab terhadap pembangunan perkebunan baru dan komitmen perbaikan berkelanjutan.
“Adapun tujuan daripada penilaian RSPO untuk memperoleh informasi dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder terkait isu lingkungan sosial, kemasyarakatan, ketenagakerjaan hak atas tanah atau legalitas tanah, keselamatan kesehatan kerja, dan pengelolaan limbah,” urainya.
Terpisah, Manajer Plasma PT. Lonsum, Anas Mahyidin berharap audit sertifikasi RSPO ini menjadi standar dalam berkebun. Sehingga, aktivitas perkebunan yang ada tidak sembarangan.
“Kami bangga dengan semangat petani yang ada di sini (Desa Kencana Sari, red). Mudah-mudahan menjadi contoh bagi para petani di tempat lainnya,” apresiasinya, seraya berharap dukungan dari para stakeholder yang ada.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kencana Sari SPV, Oding, menerangkan KUD Permai Jaya berdiri pada 20 Mei 1987. Dimana, koperasi ini terdiri dari 21 kelompok tani dan 125 petani.
Dikatakan Kades yang dikenal cukup aktif ini, sertifikasi RSPO akan berdampak banyak baik bagi lingkungan maupun bagi pendapatan para petani. Mengingat sertifikasi RSPO ini merupakan skala internasional. Dimana, harga kelapa sawit baik itu CPO maupun TBS tentunya akan naik sesuai standar internasional.
“Kita akan tetap berusaha mensupport setiap anggota KUD dan berharap menghasilkan yang terbaik,” ucap Oding.
Untuk diketahui, retribusi Desa Kencana Sari ini terbilang cukup tinggi. Dimana mengacu tahun 2016 lalu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mencapai Rp.2,4 Milyar, Pajak Penghasilan (PPh) Rp.120 juta, dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) KUD Rp.6,5 juta.
Dhi/Prima