PAGARALAM, Ampera Sumsel – Baru-baru ini, Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Basjuni dianugerahi Most Realigios Women Leader pada ajang penghargaan bergengsi bertajuk “Inspirational Leaders” yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia. Pasalnya, Ida dinilai sangat peduli dengan pendidikan agama diusia dini. Bagaimana tidak, saking pedulinya Ida mewajibkan anak SD harus bisa baca tulis Alquran.
Tak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan harapannya tersebut Ida mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 03 Tahun 2016. Dimana, anak SD sebelum mengikuti Ujian Nasional (UN) akan ikut tes baca tulis Alquran, hafal 10 ayat pendek dan dites oleh tim LPTQ Kota Pagaralam.
Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Basjuni menuturkan, pihaknya sangat berharap agar generasi muda bisa dan memahami agama sejak dini. Untuk itulah, pihaknya mengeluarkan perwako baca tulis Alquran. Hal ini agar anak-anak bisa baca tulis Alquran.
“dengan program ini kita menempa generasi muda sejak dini. Dengan begitu, mereka akan tahu mengaji. Sebab, jika kita biarkan maka akan ada anak yang tidak bisa mengaji,” ujar Ida.
Progam ini sangat erat kaitannya degan visi “Secerah Alam” yang ingin kita wujudkan, dimana pemerintah kota Pagaralam berkomitmen untuk menigkatkan kualitas Pendidikan, salah-satunya melalui Pendidikan agama terutama baca tulis Alqur’an di usia dini.
Dikatakan Ida, saat ini alim ulama mulai sedikit. Jadi, anak-anak inilah yang nanti akan menggantikan posisi mereka. Apalagi, anak laki-laki meskipun masih kecil sudah bisa menjadi imam dikalangan wanita. Tidak mungkin wanita mengimami laki-laki meskipun belum akil baligh.
“Jika sudah bisa mengaji dan pandai membaca Alquran ditambah hafal ayat-ayat pendek, maka anak-anak kita sudah bisa menjadi imam. Jangan sampai mereka diminta menjadi imam tidak mampu,” kata Ida.
Ditambahkan Ida, untuk tahapan ini agar berjalan sukses, pihaknya juga memberikan pendidikan kepada guru agama dan guru mengaji di Kota Pagaralam. Hal ini agar mereka bisa mengajar dengan baik. Apalagi, ada teknik mengajarkan mengaji agar anak-anak cepat bisa membaca Alquran.
“Kita butuh dukungan orang tua anak. Dimana, anak-anak kiranya didaftarkan ditempat mengaji dilingkungan masing-masing. Sementara, belajar mengaji disekolah juga diajarkan guru agama,” tukasnya.
Rahma