Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
PALEMBANG, Ampera Sumsel – Memasuki era teknologi, siapa pun harus bisa mengerti, menguasai, atau minimal mengenal Tehnologi IT. Agar guru tidak dikatakan Gaptek sebanyak 40 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta di Palembang melakukan pembelajaran berbasis abad 21 ini di ruang rapat SMPN 1 Palembang, Senin, (23/10/17). Sejumlah guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Kota Palembang ini diharuskan mengerti dan bisa menerapkan pembelajaran berbasis ilmu teknologi (IT).
Koordinator kegiatan IT Based Mathematics Learning MGMP Kota Palembang, Nurjanah mengatakan, kegiatan rutin tersebut bertujuan memberikan pelatihan kepada guru agar bisa mengajar menggunakan komputer ataupun tablet di dalam kelas. “Guru-guru ini diharapakan bisa memberikan materi pembelajaran menggunakan tablet ataupun android. Sehingga sistem belajar sesuai dengan perkembangan zaman di abad 21,” ungkapnya disela kegiatan.
Dijelaskannya, pelatihan tersebut merupakan kerja sama dengan pihak lembaga Asian Ministers of Education Organization Regional Center for The Quality Improvement of Teacher and Educational Program (Seameo Qitep) In Mamathematic dari Jogjakarta. “Pihak Seameo sendiri yang berlaku sebagai narasumber dan keperluan lainnya dari pelatihan guru ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel, Ahmad Zulinto mengatakan, saat ini guru harus mengikuti perkembangan zaman. Saat ini guru tidak boleh statis namun harus dinamis sehingga diharuskan bisa menggunakan IT. “Saat ini baru sedikit dan hanya beberapa saja sekolah yang menggunakan IT. Adanya pelatihan ini diharapkan makin banyak sekolah yang menggunakan IT dalam pembelajarannya,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang bakal menganggarkan dana 350 juta untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) seluruh mata pelajaran.
Lanjutnya, dana tersebut bakal dianggarkan pada tahun 2018 nanti, menggunakan dana APBD kota. “Jadi dengan adanya dana ini akan lebih meningkatkan kinerja guru dan kemampuan guru,” katanya lagi.
“Penganggaran ini bertujuan untuk kegiatan pelatihan MGMP, jangan sampai terbeban dan pertimbangan ini yang kita lakukan sehingga meringankan beban MGMP,” pungkas Zulinto
(Editor: Prima/Dre)
