LAHAT, Ampera Sumsel – menjaga dan membela Negara Indonesia, merupakan wujud tanggung jawab bersama, dalam mempertahankan keutuhan NKRI sampai kapanpun.
“Dinamika perubahan, pertahanan negara yang efektif, kesadaran hak dan kewajiban dan berkeyakinan pada diri sendiri. Hak ini, tertuang pada UUD 1945, pasal 27 ayat 3 dan pasal 30,” jelas Kasubbid Limkit, Endang Purwaningsih, Rabu (4/10).
Endang menambahkan, Tantangan saat ini sangat variatif dan dinamis, kemajuan teknologi, nilai-nilai kehidupan, ancaman kedaulatan negara dan bangsa, disemua aspek kedepan, diperlukan SDM berkualitas, sikap, mental, perilaku cinta tanah air dan rela berkorban, modal dasar menjamin kelangsungan dan mempertahankan kepentingan nasional.
“Mewujudkan pertahanan nasional, implementasikan peran masing-masing, akan menjadi potensi bangsa untuk membangun integritas bangsa yang kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lahat, H Aswari Rivai menuturkan, kegiatan ini adalah yang pertama dan mudah-mudahan bisa dilanjutkan bagi generasi selanjutnya. Bela negara kewajiban semua pihak, merasa memiliki NKRI, sekaligus wajib jaga dan membelanya.
“Bisa saat sekarang, meninggalkan hal tersebut, dimana, pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan ini mengorbankan segala yang dimiliki, sedangkan kita hanya menjaga saja,” urainya.
Ia memaparkan, sifat memiliki negarawan, wajib menyayangi nkri, sampai kapan pun. Cita-cita perjuangan yang harus lahir. Akan membawa indonesia dengan pancasila dan kesatuan tumbuh subur.
“Ada negara lain lebih baik, tapi itu bukan milik kita, Indonesia terkenal dengan zamrud khatulistiwa, sudah sepatutnya membela persatuan dan kesatuan bangsa ini, sudah tugas kita semua,” tandas H Aswari.
Prima