PALEMBANG, Ampera Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin, menerima Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Direktorat Jendral Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Dono Boestami beserta rombongan di Ruang Rapat Griya Agung. Dalam kesempatan ini terungkap Provinsi Sumsel melalui Musi Banyuasin menjadi percontohan peremajaan lahan sawit di Indonesia. Rabu (9/8).
Hal ini sontak saja mendapat apresiasi langsung Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin, lebih-lebih lahan pertanian sawit milik warga seluas 4.446 hektar di Musi Banyuasin (Muba) saat ini sedang tahap peremajaan atau dikenal dengan istilah replanting. Faktanya Alex menyebutkan, Sumsel tidak saja sebagai lumbung energi, Sumsel juga kaya akan sumber daya alam, untuk perkebunan saja keunggulan Sumsel adalah karet nomor satu di Indonesia, Kelapa sawit nomor tiga di Indonesia.
Peremajaan tanaman kelapa sawit ini sendiri tindak lanjut dari penandatanganan MoU pada bulan Mei 2016 lalu. “Pemprov Sumsel apresiasi ini, setidak-tidaknya Sumsel menjadil role model pertama di Indonesia, yang berujung pada pemberdayaan untuk petani yang lebih baik,” katanya
Sementara Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Ditjen Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Dono Boestami, menuturkan apabila repleanting lahan sawit di Muba ini berhasil akan diangkat dan dibahas dalam forum perbincangan internasional. “Peremajaan lahan sawit milik warga di Kabupaten Muba ini akan menjadi studi kasus bagibl seluruh petani sawit di Indonesia dan contoh yang sukses pertama kali di Indonesia,” terangnya.
Terobosan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini sendiri nantinya tersebut nantinya akan menjadi percontohan bagi daerah lain. “Ini menyangkut hajat banyak petani sawit, tentu peremajaan lahan sawit di Muba ini akan diapresasi negara-negara lain,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin menyatakan pihaknya siap akan menyukseskan dan menjalankan program peremajaan atau replanting lahan perkebunan sawit milik warga di Kabupaten Muba. “Prinsipnya kami siap, dan ini akan terus kami lakukan demi kepentingan banyak petani sawit di Muba,” jelasnya.
Dodi menambahkan, bahkan Pemkab Muba akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus melakukan peremajaan lahan pertanian sawit milik warga masyarakat Muba. “Ada 8 ribu hektar lebih lahan yang disiapkan untuk peremajaan lahan pertanian sawit, dan kami siap menyukseskan peremajaan tersebut,” pungkasnya.
Laporan: Rama / Humas Pemprov
Editor: Prima