PALI, Ampera Sumsel– Telah terbukti dukungan Heri Amalindo, Bupati PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) membawa prestasi gemilang buat grasstracker Dewa Bu’ek. Hasilnya, tracker kebanggaan PALI ini menjadi pemuncak klasemen sementara Kejurnas Grasstrack di Region 1 Sumatera.
Dukungan lain ditunjukkan Heri Amalindo dengan mengambil opsi putaran perdana Kejurnas Grasstrack di PALI. “Meski kabupaten baru tapi telah berani menggelar serial kejurnas,” bangga Erwan Herianto, ayah Dewa Bu’ek.
Warisan dari putaran perdana itu, kini di PALI telah ada sirkuit permanen Talang Kerangan yang bisa dipakai sebagai sarana latihan tracker. “Dengan adanya sirkuit, pebalap pemula mulai banyak bermunculan. Ini bagus buat perkembangan otomotif di PALI ke depannya,” sebut War Asrarudin, manager HART TK Racing yang membela nama PALI di ajang nasional.
HART merupakan singkatan Heri Amalindo Racing Team. Disinilah Dewa Bu’ek bernanung. Tracker berusia 16 tahun ini merasa terpacu membela nama daerahnya. “Berkat dorongan Bupati, semangat bertanding menjadi berkobar,” ungkap pebalap yang gemar memakai nomor start #25 ini.
Nah, semangat baru pun muncul. Heri Amalindo berminat agar Grand Final GTX Indonesia pada 12 November 2017 nanti diadakan di PALI. “Sedang diajukan agar PALI menjadi tuan rumah Grand Final Kejurnas Grasstrack Indonesia,” beber Erwan Herianto.
Sebagai info, musim kompetisi tahun 2017 ada 9 putaran Kejurnas digelar di Region 1 Sumatera. Saat ini telah tuntas 5 seri. Putaran ke-6 bakal diadakan di Sumatera Barat (6/8), lanjut putaran ke-7 ke Lampung (27/8), lalu Aceh (10/9) dan Kepulauan Riau (1/10).
Misinya, dengan membawa babak final ke PALI, bakal memicu semangat bagi tracker lainnya di Sumatera sekaligus memperkenalkan wilayah PALI sebagai destinasi baru bagi wisatawan. Salut!
Sumber: Mobilinanews
Editor: Prima