EMPAT LAWANG,Ampera Sumsel – Hiburan Orgen Tunggal (OT) malam yang merupakan salah satu penyakit masyarakat (pekat) masih sangat sulit diatasi. Padahal, tindakan tegas sudah sering dilakukan pihak Polres Empat Lawang. Bahkan sebelumnya Kapolres sudah keluarkan maklumat melarang OT malam tersebut.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Bayu Dewantoro mengatakan, pihaknya telah sangat serius dalam melakukan penindakan OT di wilayah hukumnya. Namun, dalam memberantas penyakit masyarakat itu, pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri.
“Kami butuh kerja sama seluruh pihak, dari pemerintah dan masyarakatnya. Kalau ditindak-tindak maka yang muncul malah kucing-kucingan saja,” ujar Bayu kepada wartawan, Selasa (18/9).
Menurutnya, selain penindakan, yang perlu dibenahi itu akhlak masyarakat. Kalau masyarakat akhlaqnya sudah baik, tentu pekat akan habis.
“Apalagi kalau masyarakat dan ulama mau bersama-sama. Saya yakin cepat sekali teratasi. OT malam itu salah satu sumber masalah. Tindak kriminalitas bisa terjadi akibat pesta malam itu. Termasuk miras, judi dan narkoba ada di dalamnya. Makanya saya ajak semuanya untuk perangi hal ini,” imbuhnya.
Sementara, Bupati Empat Lawang, H Syahril Hanafiah mengatakan, dalam pemberantasan OT malam, pihaknya sering terkendala lantaran ada saja masyarakat yang minta untuk menahan agar tak dibubarkan. Namun, selaku orang nomor satu di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ini berjanji akan dihabisi.
“Kecuali kalau masyarakatnya mau konsekuensi tidak ada judi, miras dan narkoba. Seperti dulu yang pestanya tertib sekali, baru kita izinkan,” tegasnya.
Mantan Kadisdik Empat Lawang ini mengungkapkan, upaya dalam penindakan pesta malam tersebut, dirinya akan menekankan seluruh camat untuk menjaga setiap wilayah masing-masing dari OT malam.
“Kita akan adakan reward atau hadiah untuk camat teladan yang bisa berantas OT malam tersebut,” tutupnya.
Naska: Prima
Edotor: Rahma