PALEMBANG, Ampere Sumsel – Kota Palembang di buat heboh dengan niat Herman (41) yang akan menjual organ tubuhnya. Yang mana rencananya uang dari hasil menjual organ tubuhnya ini akan digunakan unntuk membiayai anaknya yang akan mendaftar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di Palembang.
Aksi nekat dari warga Jalan Bougenville ini pun sebelumnya mendapatkan simpati dari berbagai pihak. Bahkan bantuan pun mengalir untuknya.
Bahkan niatnya ingin menjual organ tubuhnya (ginjal,red) inipun akhirnya sampai juga ke telinga Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin. Orang nomor satu di Sumsel ini memanggil Herman dan keluarganya untuk mengetahui lebih lanjut niat Herman yang tetap ingin menjual ginjalnya ini.
Ditemani istrinya Fitrianti (39) dan anaknya Nisa (15), pria yang kesehariannya sebagai juru parkir ini bertemu dengan Alex Noerdin di ruang tamu Griya Agung, Senin (10/6) sekitar pukul 13.00.
“Herman kalau tidak mampu bayar, jangan dibayar. Untung belum terjual ginjal itu,” kata Alex kepada Herman disela-sela pertemuan tersebut.
Dengan tegas Alex pun tidak membenarkan adanya penarikan biaya sekolah sebesar Rp1,9 juta. Menurutnya, yang benar adalah Rp1,2 juta dan uang tersebut untuk digunakan menebus seragam, sepatu, dan fasilitas sekolah lainnya.
“Uang itu hasil dari kesepakatan komite dengan orangtua murid untuk menebus baju seragam, sepatu, dan fasilitas lainnya. Nah itu diperbolehkan, namun ada Perda yang mengatur 20 persen dari total siswa di sekolah yang dituju gratis untuk anak-anak yang kurang mampu,” katanya.
Ia tidak memungkiri ada yang memanfaatkan momen tersebut dengan mengatakan sekolah gratis gagal.
“Barang kali, saya tidak mau suudzon, nah sekolah gratis gagal, apanya yang gagal. Kalau dipungut biaya untuk sekolah itu salah. Tapikan ini kesepakatan wali murid untuk bayar, nebus baju seragam, sepatu dan lainnya sebesar Rp1,2 juta,” tutupnya.
naska : Prima / Humas Pemprov
Editor : Ramadhan