PALEMBANG, Ampera Sumsel – Dengan adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya di gedung Kemenhub dengan adanya pungli, Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo menegaskan bahwa jangan sampai terjadi di Sumsel. Namun sejauh ini, semua instansi di Sumsel sudah berjalan dengan baik dan selalu berkoordinasi serta memiliki kerjasama yang baik dengan instansi lain. Sehingga, hal-hal seperti yang dilakukan Polda Metro Jay jangan sampai terjadi di Sumsel.
“Polda tidak mau mencari-cari kesalahan instansi lain. Jadi untuk menghindari hal seperti di Polda Metro Jaya, koordinasi terus dilakukan. Seperti saya dengan Gubernur yang membawahi seluruh instansi pemerintah di Sumsel, untuk menegur instansinya bila mulai melenceng,” ujar Djoko.
Selain tidak mau mencari-cari kesalahan instansi lain, Djoko juga mengaku pihaknya saat ini terus berbenah diri. Dengan kata lain, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan prima dan mempermudah berurusan dengan kepolisian tanpa ada imbalan dan adanya pungli dilapangan.
“Penindakan pasti akan dilakukan. Jadi berbenah diri, jangan sampai mencari-cari kesalahan instansi lain dulu,” katanya.
Masih dikatakan Kapolda bahwa Polda Sumsel belum sepenuhnya sempurna, akan tetapi kita meminta kepada seluruh jajaran untuk terus berbenah terkait memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
“Kami bukan malaikat yang serba benar dan memang belum sempurna, jadi memang masih ada kesalahan. Dari itulah, langsung terus diperbaiki mulai dari sistem hingga orang-orangnya,” ujarnya, Rabu (12/10).
Perbaikan disana sini, terus dilakukan baik itu sistem maupun anggota yang ada untuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Anggota yang “nakal”, akan tetap ditindak dan diproses sesuai dengan hukum. (Editor Jon Heri )