PAGARALAM, Ampera Sumsel – Mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia bekerjasama IM Japan, menggelar program magang ke Jepang.
Mensosialisasikan program magang ke Jepang ini, petugas Pembimbing dan Penyuluh Program Pemagangan Luar Negeri (Jepang) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel gencar melakukan kunjungan ke sejumlah kabupaten/kota.
Salahsatunya dengan mendatangi Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) melalui Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Loka Latihan Kerja (LLK) Kota Pagaralam, lewat tatap muka bersama puluhan Pencari Kerja (Pencaker) Kota Pagaralam.
“Program magang ke Jepang merupakan kerjasama Kemenaker RI dengan IM Jepang ini, sudah dimulai sejak tahun 1990 hingga sekarang tetap berlanjut. Dalam program ini tidak dipungut biaya alias gratis bagi siapa saja yang ingin mengikutinya,” jelas Pembimbing dan Penyuluh Program Pemagangan Luar Negeri (Jepang) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel, Kailani, kemarin.
Selain gratis, sebut Kailani, program magang ini juga tidak memiliki target. Sebanyak mungkin peserta bisa mengikuti program tersebut, asalkan memenuhi persyaratan dan lulus dalam tahap seleksi yang telah ditetapkan, mulai dari pendaftaran hingga tahap pelaksanaan tes.
“Tidak ada kuota maupun target yang ditetapkan khusus program magang ke Jepang ini. Semua Pencaker dan masyarakat bisa mengikutinya, asalkan memenuhi berbagai syarat, tahapan dan prosedur yang telah ditetapkan,” bebernya.
Lebih jauh Kailani mengungkapkan, keuntungan mengikuti program magang ke Jepang, antara lain gaji minimal Rp10 juta – Rp15 juta per bulan, belum termasuk lembur, mendapat asuransi, gratis tiket pesawat PP Indonesia – Jepang, mendapatkan tunjangan modal usaha 600.000 yen, dibayarkan dalam bentuk rupiah saat pulang.
Mendapatkan uang pengembalian asuransi dan uang pensiun, gratis asrama atau tempat tinggal, mendapatkan sertifikat dari JITCO, politeknik, perusahaan dan IM-Japan, dapat mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang atau Nihon go no ryouku shiken, bekerja sambil kuliah di Indonesia maupun Jepang. Mendapatkan skill di bidang teknik dan selesai magang 3 tahun di perusahaan Jepang dan bisa bekerja dan atau menjadi pengusaha muda berwiraswasta di Indonesia.
“Sejauh ini, dari beberapa daerah kabupaten/kota yang telah kita datangi memberikan informasi program ini, rata-rata Pencaker menyambut baik dan meminati program tersebut,” tandasnya.(Dian)