PAGARALAM, AmperaSumsel – Para pelaku budidaya ikan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Dempo Selatan, mengklaim bahwa pihak dinas perikanan peternakan (DPP) Kota Pagaralam, kurang peduli dan tidak tanggap atas upaya yang pokdakan Muda Karya lakukan. Bahkan, mereka (Poktan) mengancam akan mencabut rumput pakan ternak yang sudah ditanami. “Lebih baik kami cabut itu rumput, dan tanam dengan tanaman lain yang menghasilkan serta menjanjikan”, keluh ketua Poktan, Lasman kepada wartawan.
Statemen ini disampaikan kepada pewarta, karena menurut Lasman, ditanamnya rumput pakan ternak itu dengan harapan ada bantuan ternak dari dinas terkait. “Katanya (Dinas) mau dikasih bantuan, tapi sampai sekarang tak kunjung tiba, dikasih bantuan bibit sapi yang kerdil dan tidak sehat. Makanya kami tolak. Karena hanya menambah kerjaan saja, bagi kami”, celotehnya.
Menurut Lasman, rumput pakan ternak yang sudah tiga tahun mereka tanam, namun harapan dan keinginan dapat bantuan tidak kesampaian. Berkaitan dengan tudingan dan keluhan pokdakan Muda Karya tersebut, Kepala Dinas Perikanan Peternakan Kota Pagaralam, Ali Basyarah dikonfirmasi melalui kepala bidang pengolahan tanah, lahan dan air (Tela) dan staffnya, Miok, pada Kamis (19/08) menjelaskan, bahwa perhatian Pemkot melalui dinas sudah cukup. “Kita nilai sudah memadailah, karena penawaran bantuan bibit sapi sudah ditawarkan ke poktan itu. Namun niat baik kita ditolak, dengan alasan itu dan ini”, bantahnya.
Padahal, kata dia. Pada mulanya, Poktan ini sudah ngaku mau menerima. Mengingat bantuan dari pusat maupun Propinsi tidak ada, kalaupun ada tentunya selektif dan melalui proses dan perlu waktu. “Lagian sejatinya tawaran kita diterima dulu oleh poktan itu, karena bantuan yang ada saat ini merupakan bantuan bergulir yang pernah kita terima sebelumnya”, pungkas Kabid.
Photo/Naskah : (Repi Black)
Editor : (UJANG, SP)