BANYUASIN, Amperasumael — Sial dialami Yuni (29) Warga Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Sumsel, ibu beranak dua ini telah kehilangan uang Rp 500.000 akibat menuruti permintaan oknum sales gadungan yang menyebutkan dari perusahaan cash dan kredit Columbus Pangkalan Balai. Sabtu, (30/07/16) sekitar pukul 12:15 WIB.
Oknum sales tersebut datang berjumlah enam orang, dengan memakai baju kemeja dan jaket dan menawarkan berbagai macam produk yang ada di brosur bernama Focus dan Independen, namun yang membuat curiga para oknum tersebut tidak membawa produk elektronik yang mereka pasarkan. “Awalnya datang dua orang ke rumah saya, lalu datang lagi empat orang ke rumah saya ikut berbicara dengan kawannya, saat berbicara badan saya disenggol oleh salah satu temannya. Dari situ saya seperti orang bodoh, apa yang dia perintahkan saya ambil dan saya turuti,” ucap Yuni.
Masih kata dia, oknum sales tersebut datang kerumahnya saat tidak ada laki-laki. “Kejadian saat para bapak-bapak sholat Jumat, mereka datang. Setelah bapak-bapak selesai sholat mereka pergi dan berhasil membawa uang saya,”ujarnya.
Dirinya tidak menyangka kalau hal tersebut bisa menimpa dirinya, sebab uang yang diberikannya kepada penipu tersebut merupakan uang untuk membayar arisan.“Ya Allah, tega benar penipu itu mengambil uang saya, saya ini orang tidak punya, “imbuhnya.
Senada dikatakan Marini (26) Warga yang sama mengatakan kalau dirinya juga hampir menjadi korban penipuan. “Ya saya juga hampir kena tipu oleh oknum sales tersebut, saya sudah memegang uang Rp. 1000.000 untuk membayar lemari yang akan dijualkan oleh para oknum sales gadungan tersebut”ucapnya.
Ditambahkkannya, dirinya sangat berterimah kasih telah ditegur oleh adik iparnya saat hendak membayar lemari tersebut.”Saat oknum tersebut berkata kalau ada lemari tiga pintu yang harganya hanya 1 juta saya tergiur, namun saya sempat berkata kalau ada lemarinya maka saya bayar, namun mereka terus memaksa, saat saya hendak membayar adik ipar saya meneriakan kalau jangan sembarangan membayar kalau tidak jelas barangnya”,katanya.
Dirinya berharap agar pelaku penipuan yang mengatasnamakan sales credit dan cash tersebut kena batunya. “Kami berharap, agar pelaku kena batunya dan bila perlu tertangkap oleh pihak berwajib, agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya,” harapnya. (EL)