PAGARALAM, Ampera Sumsel – Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Bjasuni M. Kes mengakui kalau kondisi pasar Dempo Permai kurang penerangan dan terkesan kumuh. Sehingga masih perlu penataan, karena lampu yang kurang dan kesan kumuh akan mengurangi minat pembeli, entah itu lokal atau wisatawan yang datang ke kota ini (Pagaralam).
Sementara Pagaralam merupakan kota pariwisata sesuai dengan peraturan nomor 13 tahun 2011. Menurut Ida, selain keindahan alam pariwisata juga harus didukung sejumlah sarana prasarana yang tentunya bersih dan menarik.
“Saya sendiri pernah makan malam di Pasar Dempo Permai pada. malam hari, ternyata masih perlu penerangan alias gelap”, ungkap Wako saat penyerahan simbolis perjanjian sewa toko/kios Pasar Dempo Permai kepada penyewa, Kamis (20/04) .
Untuk itu ditugaskan kepada Kadisperindagkop UMKM, Rasyidi Asin, supaya menata dan mengatur sedemikian rupa, sehingga sewa kios terkumpul dan uangnya bisa untuk merehab dan memberi lampu di kawasan Pasar.
“Nantinya uang sewa itulah dimanfaatkan untuk perbaikan pasar ini.” titahnya.
Sesuai dengan isi perjanjian, kata Ida. Blok depan harga sewanya lebih mahal.dibandingkan dengan harga sewa blok belakang. Salah satu tips pembayaran dengan sistem discount, karena cepat terkumpul dan penyerapan terbantu.
“Jangan pakai sistem cicil, meski pembayarannya akhir tahun, tidak masalah yang penting sekaligus. Kepada penyewa diharapkan jangan merubah bentuk dan harus menjaga kebersihan. Jangan pindah tangankan ke penyewa lain. Pihak penyewa itu, wajib mengembalikan kios dalam keadaan baik satu bulan sebelum selesai masa.kontrak. Saya tidak mau dengar lagi ada kios yang dipindahtangankan, bila ingin menyewa hubungi pihak yang berwenang.” pungkasnya.
(Naska : Reffi)
(Editor : Prima)