LAHAT – Kondisi jalan yang mengalami longsor di Desa Merapi Kecamatan Merapi Barat kian hari kian mengkhawatirkan. Hal tersebut karena longsor itu membuat ruas jalan di dekatnya itu semakin sempit dan kini hanya tersisa lebar jalan dua meter. Padahal di sisi lain, masa arus mudik Lebaran sudah dekat. Arus lalu lintas pun pasti mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasa.
Sempitnya ruas jalan akibat longsor ini otomatis akan berdampak pada para pengendara. Tadinya jalan tersebut dilalui dua jalur, namun sejak longsor kian melebar dan diberi Police Line, jalan yang tersisa tinggal satu jalur.Tak ayal, para pengendara, khususnya roda empat, harus melintas secara bergantian di jalur tersebut. “Benar-benar menghambat. Yang tadinya pengen cepat, bisa-bisa jadi telat kalau melintas secara antrean di satu jalur seperti ini,” tutur Rusdi (44), pengendara mobil, Rabu (22/6/2016)
Menurutnya tidak dapat memungkiri kekhawatirannya saat melintas area longsor ini. Ruas jalan di area tersebut bisa terus tergerus jika tidak cepat ditindaklanjuti. “Apalagi mendekati arus mudik Lebaran ini, pasti padat kendaraan. Bahaya kalau tidak ada penanganan,” ujarnya.
Seorang Pedagang Lewat’ Manto (50), juga mengeluhkan hal yang sama. Selain itu, kata Budin, para pengendara sepeda motor seperti dirinya juga sangat terganggu oleh debu yang bertebaran di area jalan ini. Sebab, akibat terkena longsor, separoh dari ruas jalan tersebut dicor sehingga meninggalkan medan jalan berupa kerikil, serta pasir berdebu. “Ini kan bahaya bagi kami pengendara sepeda motor. Apalagi kalau debu masuk ke mata,” ujarnya.
Pantauan di sepanjang jalan lintas yang menghubungkan Lahat – Muaraenim, kerusakan tidak hanya akibat longsor, tapi juga berupa jalan berlubang dan jalan bergelombang. Beberapa diantaranya sudah ada yang telah ditangani secara darurat. Sebagian kecil kerusakan jalan lainnya sedang dalam proses perbaikan. (Ed)