Home / LAHAT / “Kampung KB” Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga

“Kampung KB” Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga

Author : Rio

 

LAHAT – Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH, MH, menghadiri pertemuan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Tingkat Kabupaten dan Pelaksanaan Quickwins BKKBN Kabupaten Lahat Tahun 2025, pada (29/7/25) di Hotel Cendrawasih Lahat.

 

Dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Lahat, Kepala BKKBN Provinsi Sumsel dr. Arios Saplis, perwakilan Kodim 0405, perwakilan Polres Lahat, jajaran Kepala OPD, Ka Kanmenag Lahat, seluruh Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua Forum Kades, Ketua IBI dan Ketua Persagi, para Penyuluh KB, serta undangan lainnya.

 

Kegiatan dimulai dengan laporan Plt Kadis Dalduk Lahat Reyno Delfansyah, S. IP, MM, yang berisikan dasar hukum, tujuan, pelaksanakan kegiatan, narasumber dan pembiayaan.

 

“Kami laporkan kegiatan ini didasarkan pada UU No.52 Tahun 2009, Perpres RI No.62 Tahun 2010 dan Inpres No.3 Tahun 2022. Tujuannya untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi dan mengevaluasi program, yang diikuti oleh 90 peserta”, pungkas Reyno.

 

“Beberapa program-program ini yaitu, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan juga Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA)”, tutup Reyno.

 

Dilanjutkan sambutan oleh dr. Arios Saplis, yang menjelaskan latar belakang program Kampung KB ini.

 

“Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa, dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat”, jelasnya.

 

“Ada 6 jenis kegiatan dalam pelaksanaan Kampung KB yaitu, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Rumah Dataku, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)”, masih jelasnya.

 

Tutupnya, Ia memaparkan data dari jumlah kelurahan/desa di wilayah Sumatera Selatan yang sudah dicanangkan untuk menjadi Kampung KB.

 

“Alhamdulillah Sumatera Selatan sudah memiliki jumlah Kampung KB yang cukup banyak, ada 3.242 kelurahan/desa yang sudah dicanangkan, Sementara itu di Kabupaten Lahat sudah 377 kelurahan/desa. Harap saya angka ini akan semakin banyak kedepannya”, tutup Arios.

 

Sambutan terakhir oleh Widia Ningsih, ia mengatakan pemerintah harus dibantu dengan komitmen dan kerja sama antara masyarakat dan stake holder.

 

“Program ini merupakan program dari pusat yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, maka dari itu untuk mewujudkannya perlu adanya kerjasama yang baik antar stakeholder dan masyarakat”, jelas Widia.

 

Ia kemudia beralih ke pembahasan stunting, dengan adanya program ini beliau ingin Kabupaten Lahat angka stuntingnya menurun.

 

“Dalam beberapa dekade terakhir Indonesia mengalami over population, dimana hal ini bisa berdampak stunting pada anak-anak. Karena masalahnya itu komplikasi, seperti faktor kemiskinan, akses terhadap layanan kesehatan dan gizi, serta dampak lingkungan. Maka dari itu melalui pertemuan kita ini diharapkan dapat merefleksikan program pusat sehingga angka stunting di Indonesia terkhusus Kabupaten Lahat bisa turun”, tambahnya.

 

“Data-datanya bisa kita lihat di website resmi Kampung KB BKKBN, disana menampilkan statistik perkembangan program-program ini. Alhamdulillah seperti yang disampaikan Bapak Arios tadi, Kabupaten Lahat sudah cukup banyak kelurahan/desa yang sudah dicanangkan. Harap kami setelah pertemuan ini akan semakin banyak kelurahan/desa ikut mencanangkan dalam program Kampung KB”, harapnya.

Check Also

Wabup Widia Melepas Kontingen Kabupaten Lahat Untuk Porprov Sumsel XV

Author : Rio LAHAT, GmS – Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH, MH, hari ini …