LAHAT, Ampera Sumsel – Keseriusan dalam maju pencalonan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Empat Lawang benar-benar diperlihatkan sosok putra asli yakni, HM Eduar Kohar SE MM, betapa tidak, dirinya bersama tim akan menyebarkan baliho di 150 titik di 10 kecamatan.
“Insya Allah, saya akan maju pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Empat Lawang pada 2018 mendatang, dengan langkah awal mensosialisasikan lewat baliho tersebar di 150 titik,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, Jumat (6/1).
Ia menyebutkan, bukan tanpa alasan maju sebagai calon bupati (cabup) maupun cawabup, ini semua bukan karena kepentingan seseorang ataupun golongan, melainkan panggilan hati, guna lebih memajukan pembangunan sekaligus membawa perubahan cukup signifikan.
“Sarana prasarana dewasa ini cukup baik, pembangunan mulai mengeliat, oleh karena itulah, saya merasa terpanggil dari hati untuk membawa perubahan lebih bagus, berkembang pesat dan makin terdepan,” ungkap mantan Sekda Empat Lawang pertama ini.
Eduar menambahkan, 1 PPL, 1 binaan kelompok tani (koptan), 1 koptan harus ada 1 handtractor, kemudian 10 koptan memiliki press milling unit (mesin penggiling, red). Dalam penerangan akan menghidupkan radio baik pemerintah maupun swasta, bagaimana memberikan penerangan menjelang subuh, siang, sore sistem budidaya sesuai kultur budaya di Kabupaten Empat Lawang.
“Selanjutnya, Religus, bahwasanya di Empat Lawang 97 persen bahkan lebih memeluk Agama Islam, kalau dulu waktu masih kecil sekolah di swasta atau agama, sudah wajib dengan pembangunan pondok pesantren (ponpes), oleh sebab itu, campur tangan pemerintah, dimana, empat lawang terdiri dari 10 kecamatan, beberapa sudut atau titik harus ada ponpes,” jelasnya.
Diungkapkannya, biar untuk mencerdaskan arti sebuah kehidupan ini, sedangkan Sejahtera, apabila kondisi sudah aman, berbudidaya, diukur, berapa PDRB, income masyarakat, indeks pembangunan melalui pendidikan, kesehatan, dan tahun ketiga dapat diukur dengan jangka pendek dan panjang, penanaman palawija, padi, seperti buah-buahan, perkebunan, sawit, karet dan coklat serta budidaya lainnya.
“Masyarakat selalu mengikuti apa yang dilakukan pemerintah secara konsisten dan kontiyu, saya yakin itu, untuk keamanan harus menghidupkan kembali satu desa satu pos siskamling dengan memberikan pembinaan dari aparat eksekutif, legislatif dan yudikatif,” pungkas HM Eduar Kohar (Prima)