Naskah : Nopi
LAHAT, GmS – beberapa Jurnalis yang bekerja di wilayah Kabupaten Lahat hari ini, Selasa 14 Mei 2024 geruduk Stand Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat yang berada di Lapangan X MTQ Lahat.
Beberapa Jurnalis ini antara lain, Dias, Tahrim, Tirta, Novri, Sisil, Ilham, Yogi, Agus, Aan Kunchay dan Elsa, mereka hadir di Stand DLH Pameran HUT Lahat ini dalam rangka diskusi membahas masalah lingkungan dalam menjaga bumi dan juga membangun lingkungan di Kabupaten Lahat menjadi lebih hijau.
Diskusi ini dibungkus dengan tema Ngopsanre (Ngobrol santai sore) dengan moderator Clara Nana yang merupakan salah satu Aktivis dan Relawan Lingkungan Hidup di Indonesia.
Banyak bahasan menarik dalam diskusi, salah satunya, Tahrim, dirinya mengungkapkan selalu jurnalis di Kabupaten Lahat berharap komunikasi antar pemerintah daerah dan Jurnalis kedepannya lebih baik lagi, hal ini bertujuan unutk membuat langkah nyata yang dapat dilakukan dalam rangka menghijaukan Kabupaten Lahat
“Alhamdulillah selama 3 tahun terakhir, baik kami sebagai jurnalis sudah melakukan aksi nyata dengan melakukan penanaman pohon di sekitaran sungai lematang, dan berharap kedepan ini, baik pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Lahat sama sama fokus dalam memperbaiki lingkungan serta menghijaukan Kabupaten Lahat, ” ujarnya
Sementara itu, Tirta mengungkapkan bahwa pentingnya pohon sebagai sumber kehidupan untuk saat ini dan nanti menurutnya reboisasi harus dilakukan jangan biarkan suatu lahan menjadi terlantar. “Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak dan elemen masyarakat untuk mewujudkan Lahat kembali hijau,” ucapnya.
Penyampaian yang sama juga diungkapkan oleh Agus, dirinya mengatakan kedepan ini Pemerintah Daerah bisa maksimal dalam memperhatikan lokasi lokasi yang rawan banjir,
“Mungkin ke depan semua unsur Harus sama sama berbenah, mulai dari Pemerintah Daerah, instansi terkait, kecamatan, Kelurahan, RT RW dan seluruh Masyarakat sama saa menjunjung tinggi tradisi lama yang disebut Gotong Royong,” ujarnya.
Di tmpt yang sama Clara Nana mengajak semua untuk mengubah paradigma akan terjadinya sebuah bencana, baik itu banjir dan lainya.
“Karna saya yakin semua pasti sepakat, kita tidak perlu menunggu dinas untuk berbenah, mari sama sama kita bergerak dalam mengatasi semua permasalahan yang terjadi khususnya di Lingkungan kita dengan aksi nyata, seperti menanam satu pohon satu orang,” pungkasnya.
Editor : Jack