Laporan : Ivi Hamzah
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Warga yang tertimpa banjir bandang di desa keban agung kecamatan Mulak Sebingkai kabupaten Lahat, awalnya hanya hanya kehilangan harta benda saja. Pasalnya semua warga yang terkena banjir bandang sudah mengungsi di rumah sanak keluarganya ditempat aman. Namun sekitar pukul 16:30 WIB warga dibuat heboh dan panik, karena mayat yang ditemukan warga di desa Payo kecamatan Merapi Barat adalah Nangutih warga desa Keban Agung kecamatan Mulak Sebingkai. Karena beredar di media sosial pagi tadi, mayat yang hanyut tersebut diduga Warga Gunung Agung Merapi, karena sebelumnya ada warga Gunung Agung yang hanyut terbawa arus, oleh karena itu masyarakat Keban Agung merasa tenang tidak ada korban jiwa.
Awal hebohnya Nangutih (65) meninggal dunia, setelah Ramlan seorang pendamping desa (PD) yang lagi duduk bersama awak media posko bencana menerima telpon dari Toni yang kebunnya berdekatan dengan Nangutih (Alm) menceritakan bahwa foto yang beredar di media sosial tersebut adalah Nangutih warga keban agung. Setelah mendapatkan kabar dari Toni tersebut lalu disampaikan ke Surdin anak almarhum Nangutih dan keluarga korban. Awalnya Surdin tak percaya bahwa foto yang beredar di medsos tersebut adalah bapaknya, karena kondisi tubuh yang ada di foto tersebut berbeda dengan bapaknya, namun beberapa warga keban agung memastikan bahwa foto tersebut adalah almarhum Nangutih. Jum’at (10-3-2023).
“Pagian tadi la dikarohka lik Efri adik aku di kebun daerah ternak ayek kehoh, memang dangau tekunci dan bapak dide bye di dangau, pikir Efri mungkin berayak,”katanya.
Setelah menerima kabar sore ini, giliran Karmudin menjenguknya untuk memastikan bapaknya ada di kebun atau tidak. Namun lagi-lagi nihil. Seperti di katakan Kodri saat berpapasan dengan Karmudin anak almarhum dijalan, saat Karmudin pulang dari kebun menjenguk bapaknya, untuk menanyakan bagaimana keadaan bapaknya ada tidak.
“Sudah dipastikan yang hanyut tadi bapak kata Karmudin menimpalinya, karena sampai saat ini pondoknya masih terkunci,”terangnya.
Diduga hanyutnya Nangutih, karena ia mau pulang ke desa keban agung. Pasalnya tas (Kampek) yang biasa ia bawa pulang pergi ke kebun sudah tidak ada lagi di pondok.
“Mungkin ia menyeberang sungai ayek keruh, terpeleset lalu hanyut,”imbuhnya.
Untuk diketahui, bahwa jasad korban yang hanyut ditemukan warga Payo tersebut dibawah ke RSUD Lahat pukul 9:00 pagi. Karena sampai pukul 16:00 WIB tidak ada warga yang melapor kehilangan keluarganya akhirnya pihak rumah sakit memakamkan jenazah di TPU Talang Kapuk Lahat.
Editor : Riadi