Laporan : April
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Panen buah durian dari Kikim membanjiri wilayah Kikim Area dan Kabupaten Lahat. Tak hanya buahnya yang digemari, namun hasil fermentasinya buah durian pun juga di buru, yaitu Tempoyak.
Tempoyak ini olahan makanan khas masyarakat melayu, yang bahannya berasal dari buah durian yang diambil dagingnya lalu dimasukkan ke dalam wadah, ditaburi garam dilapisi lagi dengn daging durian, kemudian ditutup rapat-rapat agar udara tidak masuk (di fermentasi). Seperti yang dikatakan Elin, pedagang durian asal Kikim, disaat musim durian seperti ini, bukan saja buahnya yang dicari, tetapi tempoyak juga juga jadi buruan.
“Tempoyak ini tahan sampai tahunan, semakin lama menyimpannya, biasanya masyarakat justru kian suka, karena di hari-hari biasa atau bukan musim durian, tempoyak jarang ditemukan,”ujarnya pada media Lahathotline.com Rabu (27-7-2022).
Masih kata Elin, tempoyak tak hanya nikmat dimakan berupa olahan sambal, tempoyak juga dapat menjadi gulai kuah dengan di campurkan Ikan salai, atau penyanding penyedap rasa olahan masakan lainnya.
“Makanya kebanyakan masyarakat rindu akan rasa dan khas tempoyak, nah bagi masyarakat yang mau tempoyak, sekarang ini tempat kita lagi musim durian, dan tempoyak kikim saat ini makin digemari oleh setiap lapisan masyarakat,”ucapnya.
Editor : Ivi Hamzah