Laporan : Ujang
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Setiap Hari Jumat dari pagi hingga sore hari, nyaris semua perempatan jalan protokol di Kota Lahat dihiasai dengan aktivitas Gelandangan, Pengamen dan Pengemis (Gepeng) yang kian menjamur. Terpantau di berbagai lokasi, aktivitas mereka juga bermacam-macam dalam memenuhi kewbutuhan hidap mereka. Ada yang mengemis dengan cuma-cuma, meminta uang berdalih sumbangan, menjual suara hingga ke menghibur pengguna jalan dengan atribut Badut.
Kondisi ini, tak jarang mengundang rasa iba dari pengendara, hingga ada yang dengan ikhlas memberikan sebagain dari rezeki mereka. Bahkan terpantau oleh awak media, hari ini, Jumat (22/7/22) jumlah Gepeng di Lahat kian bertambah.
Menurut Romi salah satu warga Lahat berharap, agar Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Sat. Pol-PP segera melakukan penertiban Gepeng yang biasa beroperasi di lampu-lampu merah Simpang Kejaksaan dan Pasar Lematang.
“Ini juga masalah ekonomi. Karena Gepeng ada di jalan itu, lantaran desakan kebutuhan. Nelangsa (Terenyuh) hati kita melihatnya”, kata Romi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lahat, Ekman Mulyadi, S. Sos saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, banyaknya Gepeng dihari Jumat, meriupakan dampak adanya makanan atau nasi bungkus yang diberikan secara gratis setiap Jumat pagi oleh lembaga-lembaga sosial.
“Untuk penertiban, kewenangannya ada di Pol-PP dan Damkar. Dinsos hanya menangi 26 PMKS/PKS”, jawab Ekman.
Editor : Ivi Hamzah