Laporan : Toni R
PAGARALAM, Gemasriwijaya.Net – Warga Pagaralam keluhkan kenaikan harga sejumlah bumbu dapur. Salahsatunya, ialah harga cabai merah. Saat ini cabai merah tak hanya pedas, tapi harga jualnya pun kian meroket.
Seperti terpantau di Pasar Tradisional Kota Pagaralam, harga cabai merah bergerak dari semula Rp100 ribu per kilogram, kini sudah menyentuh angka di harga Rp110 ribu per kilogram dan kondisi ini pun hanya berselang satu hari saja.
“Semalam la kak, harga jual cabai merah alami kenaikan, yang menyentuh di angka Rp110 ribu per kilogram,” ungkap Popay, pedagang cabai merah di Pasar Bawah, ketika coba dibincangi, Rabu (13/7/2022)
Diakui Popay, sebelumnya dirinya kerap mengambil cabai merah di agen, dengan harga jual masih berada di kisaran Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per kilogram. “Sekarang, untuk modal mengambil cabai saja sudah berada di harga Rp100 ribuan, kalau pun kita jual di harga Rp110 ribu, itungannya kita hanya mendapatkan keuntungan sedikit saja,” ungkapnya.
Perihal kenaikan harga cabai merah sendiri, tambah Popay, diduga kuat lantaran harga pupuk yang juga mulai mengalami kenaikan, disamping itu banyak juga dari petani cabai merah yang gagal panen. “Inilah yang kita duga, turut menjadi penyebab kenapa harga cabai merah itu alami kenaikan,” imbuhnya.
Sementara, Suryati (37), salah seorang ibu rumah tangga, dibincangi tat kala tengah memilih cabai merah mengakui, jika naiknya harga jual cabai merah ini, sudah barang tentu sangat menyulitkan masyarakat.
“Sekarang ini, kita hanya tinggal membeli cabai merah secukupnya saja, jangan sampai tak ada sambal saja di rumah, kita hanya bisa berharap, agar kiranya harga jual cabai merah ini, bisa kembali normal seperti semula,” harapnya.
Terpisah, Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Joni SE melalui Kabid Perdagangan Andre Siregar membenarkan, harga cabai merah di pasaran saat ini sudah berada di angka Rp110 ribu per kilogram. “Tiap hari kita lakukan cek harga pangan, untuk cabai merah memang semakin pedas dengan harga jual Rp110 ribu per kilogram,” serunya.
Menurut Andre, kenaikan harga cabai merah ini, tak hanya terjadi di Pagaralam saja, akan tetapi terjadi di seluruh wilayah Indonesia. “Untuk penyebabnya, saat kita tanyakan ke para petani cabai, banyak tanaman cabai merah itu gagal panen, akibat serangan virus dan jamur, serta ada pula yang terjangkit hama. Selain itu, dampak dari cuaca kemarau basah, yang terjadi saat ini, sehingga menjadikan petani beralih menanam tanaman yang lain,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah