Laporan : Toni R
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Kasus penganiayaan berat yang nyaris merenggut korban jiwa terjadi di wilayah hukum Polsek Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Korban pembacokan itu adalah Min Haidi (45), warga Desa Ulak Lebar, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat.
Min Haidi mengalami luka robek di pipi sebelah kiri sepanjang sepuluh sentimeter setelah dibacok Sarman (63), pensiunan guru yang tinggal di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat.
Data dihimpun peristiwa pembacokan tersebut terjadi di Dusun 9 Jerambah Tiang Batu, Desa Sindang Panjang, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek Tanjung Sakti AKP Nurhanas kepada media mengatakan, pelaku pembacokan sudah berhasil diamankan petugas.
Menurut AKP Nurhanas, tersangka Sarman menyerahkan diri usai melakukan penganiayaan berat terhadap korban.
AKP Nurhanas mengatakan, peristiwa pembacokan ini bermula pada Senin (16/5/2022) sekitar pukul 07.30 WIB pelaku Sarman menjemput Min Haidi di rumahnya di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Tasti Pumi.
Kedatangan Sarman ke rumah korban bukan tanpa alasan. Rupanya Sarman menanyakan barang (mesin penggiling kopi dan mesin Isaran) milik anaknya bernama Riki yang hilang di kebun di Ataran Reretau di Dusun 9 Jerambah Tiang Batu, Desa Sindang Panjang, Kecamatan Tasti Pumi.
Kemudian, pelaku dan korban sepakat berangkat ke Dusun Jerambah Tiang Batu, Kecamatan Tasti Pumi, Kabupaten Lahat.
Setelah sampai di Dusun Jerambah Tiang Batu tersebut, pelaku dan korban ngobrol di jembatan di dusun tersebut.
Namun obrolan santai tersebut berubah menjadi panas. Ini diduga kuat, korban tak senang dituduh ikut terlibat hilangnya mesin penggiling kopi dan mesin Isaran milik anak pelaku.
Saat terjadi cekcok mulut itu, pelaku yang gelap mata nekat membacok korban di bagian pipi sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
Mendapat serangan mendadak tersebut, korban tak bisa menghindar dan hanya bisa berlari ke rumah warga untuk menyelamatkan diri.
Melihat korban yang berlumuran darah, oleh warga, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjung Sakti Pumi.
Namun parahnya luka robek di pipi sebelah kirinya itu, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam.
Editor : Ivi Hamzah