Editor : Prima Ramadhan
MUARAENIM, Gemasriwijaya.net — Tim cepat tanggap darurat bencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tergabung dalam Tim Emergency Rescue Group (ERG) diberangkatkan ke Gunung Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat dalam rangka membantu korban gempa 6,2 Skala Richter (SR).
Keberangkatan Tim ERG Bukit Asam yang terdiri dari PTBA, PT Pama Persada Nusantara (PAMA), PT Satria Bahana Sarana (SBS), dan Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RSBAM) menuju Pasaman Barat langsung dilepas oleh General Manajer Pertambangan Tanjung Enim (GM PTE) PTBA, Venpri Sagara di Kantor Direksi PTBA Tanjung Enim, Jumat (25/2/2022).
Pada kesempatan ini, Mewakili PTBA, GM PTE menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah gempa yang terjadi di Pasaman Barat, semoga warga yang terkena musibah ini bisa tetap tabah dan kuat menjalani cobaan yang berat dari Tuhan.
Disampaikan GM PTE bahwa Tim ERG hadir di Pasaman Barat nantinya diharapkan bisa turun langsung membantu warga yang terdampak bencana gempa.
Baik dalam hal memberikan pertolongan evakuasi, bantuan kemanusiaan, dan pertolongan medis serta distribusi logistik.
Tim ERG sendiri berjumlah 17 orang mulai dari tenaga medis, dokter, rescue, Corporate Social Responsibility (CSR) dan driver.
“Semoga Tim ERG bisa mempercepat pemulihan kondisi akibat gempa dan pemulihan kesehatan bagi korban, serta bantuan logistik dari PTBA semoga bisa bermanfaat bagi warga,” ucap GM PTE.
Sementara, Manejer Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PTBA, Yuhendri Wisra menambahkan bantuan logistik yang diberikan untuk korban gempa berupa sembako terdiri dari makanan instan, susu bayi, mie instan, beras dan lainnya serta obat-obatan senilai Rp 75 juta, pakaian bekas layak pakai, serta tenda pleton sebanyak 3 set untuk para pengunsi.
Sementara itu, Herlambang Setyawan, dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia melalui sambungan seluler kepada PTBA menyampaikan apresiasi atas upaya cepat tanggap Tim ERG Bukit Asam dalam memberikan pertolongan dan bantuan untuk korban gempa bumi berkekuatan 6,2 SR di Pasaman Barat Sumatera Barat.
Ia mengatakan gerak cepat dilakukan PTBA diharapkan bisa segera diikuti dan menjadi contoh perusahaan-perusahaan lainnya. “Karena, dengan keterlibatan dan kerja sama semua pihak akan membuat pemulihan pasca bencana di Pasaman Barat akan lebih cepat,”