Author : Ivi Hamzah
LAHAT, Gemassriwijaya.net- Berdirinya Badan Usaha Milik Desa Lubuk Dendan Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat Sumatera Selatan pada tahun lalu, akan menginspirasi banyak desa. Pasalnya, peternakan ayam petelur ini kali pertama di Kabupaten Lahat dijadikan Bumdes. Kebanyakan Bumdes yang sudah berjalan seperti ternak ayam potong, ternak sapi/kambing dan sembako. Padahal kebutuhan pasokan telur khususnya di kabupaten lahat masih sangat kurang, faktanya harga telur masih dipasok dari luar daerah sehingga harga telur menjadi mahal. Begitu juga dengan induknya ayam yang menjadi kebutuhan pokok disaat melaksanakan kegiatan seperti hajatan, atau lazimnya adat kabupaten lahat ketika menghadiri undangan hajatan membawa ayam yang disebut bahasa daerah lahat rewang atau nyantun. Artinya ayam petelur/ayam pramuka ini sangat dibutuhkan.
Seperti dikatakan Okta (PD) kalau nantinya Bumdes ini sudah berjalan dengan baik, ia memastikan akan banyak desa yang mencontoh, baik untuk usaha pribadi atau kelompok. Karena itu tadi, pasokan telur dan ayamnya masih dipasok dari luar daerah, sehingga membuat harganya masi tinggi. Selaku Pendamping Desa ia sangat mendukung pada Kades dan masyarakat Desa Lubuk Dendan sudah membuat usaha sesuai dengan anjuran pemerintah yaitu di tiap desa harus berdiri BUMDES.
“Kita yakin Bumdes ini nantinya akan berjalan dengan lancar, karena usaha ini sangat dibutuhkan masyarakat,”ucapnya pada media saat ikut monitoring bersama Forkopimcam. Kamis (27-01-2022).
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Camat Mulak Sebingkai Ahmad Iksan Lidinila SE. Bahwa Bumdes ini akan menjadi pendapatan asli desa (PAD) dan memakmurkan masyarakat. Selaku pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi sekali atas berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) desa Lubuk Dendan. Ia yakin kalau pengelolaan keuangan dan perawatan Bumdes dilaksanakan sesuai aturan Bumdes akan berjalan dengan semestinya.
“Kami pemerintah sangat mendukung dan semoga desa-desa lainnya dapat mengikuti untuk mendirikan Bumdes demi kemakmuran desanya,”harapnya.
Sementara itu, Iman Saputra selaku kepala desa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh atas berdirinya Bumdes ini. Dijelaskan Iman, berdirinya Bumdes ini ia terinspirasi dari daerah lain yang sudah lama maju. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakatnya bermusyawarah untuk mendirikan Bumdes sebagai penopang perekonomian desa.
“Dan Alhamdulillah masyarakat setuju dengan ide ini sehingga berdirilah ternak ayam petelur yang masuk dalam Bumdes,”kisahnya.
Masih kata Iman, untuk sementara ini, ayam yang sudah masuk kandang baru 500 ekor dan mudah-mudahan kedepannya dapat ditambah lagi. Kalau Bumdes sudah menghasilkan PAD, mudah-mudahan dapat meningkatkan tunjangan pemerintahan desa dan masyarakat.
“Karena dalam target kami minimal sampai 2000 ekor, semoga saja ini nantinya bisa memasok kebutuhan telur di kabupaten lahat,”pungkasnya.
Editor : Ron