Laporan : Ishak
LAHAT, Gemasriwijaya – Setelah sekian lama penantian, akibat kelangkaan gas LPG 3 kg, dan tidak adanya sub pangkalan yang menyuplai gas untuk wilayah kelurahan Rd PJKA Bandar Agung Lahat, kini masyrakat dapat sedikit bernafas lega, pasal nya hari ini Jumat (19/11/2021), suplai gas untuk kelurahan PJKA Bandar agung telah masuk.
Terlihat antusias warga dalam mengantri gas LPG 3 kg, tampak juga hadir Hendri selaku owner PT Kenari, agen resmi Pertamina menjelaskan, bahwa untuk wilayah kelurahan Rd PJKA Bandar Agung, mendapat suplai gas 2 kali dalam 1 bulan, dan 1 kali suplai sebanyak 280 tabung.
“Untuk sementara kami pihak PT KENARI hanya mampu menyuplai 280 tabung /Dua Minggu, mengingat banyak nya permintaan, dan kedepan kemungkinan bisa kami tambah kuota” jelas Hendri.
Sementara di tempat yang sama Wizulkarnain selaku ketua RT 04/ RW 02 menjelaskan hal ini tidak luput dari kerja keras semua pihak dan doa kita bersama, sehingga suplai gas 3 kg dapat masuk di kelurahan PJKA Bandar Agung.
“Alhamdulilah penantian panjang masyrakat sudah terwujud, terima kasih kepada semua pihak, atas kerja keras dan doanya” tutur Wizulkarnain.
Adapun Andi selaku ketua RT 03/RW 01, sekaligus pemilik sub pangkalan yang bekerja sama dengan PT Kenari juga menjelaskan, berhubung kuota yang di berikan pihak PT KENARI tidak mencukupi kuota masyarakat, pendistribusian bergilir di terapkan.
“Pendistribusian kita kelola melalui RT masing masing, jadi 280 tabung kita bagi untuk 6 RT, sehingga masing masing RT mendapat sekitar 46 tabung dengan harga Rp 15, 630/ tabung dan bagi warga belum dapat di putaran pertama, maka akan kita prioritaskan pada putaran kedua” tegas Andi
“Dan pendistribusian di utamakan untuk rumah tangga dulu, masing masing KK mendapat 1 tabung, dan seandainya memang ada kelebihan maka pendistribusian akan kita lanjut untuk warga yang mempunyai usaha kecil dan menengah,” sambungnya.
Dan tampak di sela antrian warga yang di dominasi emak emak, Evi (40), dan Murni (50), warga RT 06 dan warga RT 02 PJKA Bandar agung tampak antusias dengan senyum simpul mengucapkan syukur tidak perlu ikut antri di pangkalan lain dan selalu mendapat penolakan.
“Alhamdulilah di kelurahan kita sudah ada sub pangkalan, jadi kami tidak perlu repot mencari gas keliling dan selalu mendapat penolakan, jika pun dapat harga nya pun melambung tinggi berkisar Rp 30-35 ribu/ tabung” ucap mereka.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada perangkat RT/RW dan pihak terkait atas kerja keras mereka, sehingga suplai gas 3 kg dapat masuk di kelurahan kita,” tutupnya
Ahmad