Laporan : Dedi S
MUARAENIM, Gemasriwijaya- Kelangkaan gas epliji 3kg sangat meresahkan warga Muara Enim. Karena sudah satu bulan ini masalah kesulitan gas epliji 3 kg menjadi permasalahan yang penting lantaran bisa membuat perekenomian masyarakat merosot.
Salah satu masyarakat Joko mengatakan, dirinya sudah mencari gas elpiji 3 KG untuk kebutuhan masak dirumahnya. Tapi sudah berapa hari belum dapat, akhirnya masak menggunakan metode terdahulu yaitu mengunakan kayu bakar.
“Terpaksa masak pakai kayu bakar,” ujarnya.
Ditambahkan juga oleh Iwan selaku pedagang warung kopi, dirinya kesulitan untuk berjualan lantaran tidak mendapatkan gas elpiji 3 KG. Bahkan sempat tidak membuka warung kopi karena tidak ada gas untuk memasak.
“Sempat tutup pak warung kami, karena tidak ada gas. Tapi kemaren sudah dapat, dengan harga Rp 32.000 pertabung gas,” tuturnya.
Berdasakan pantauan dilapangan, memang gas elpiji 3 KG sedang susah karena lagi ada pengurangan pengisian gas dari perusahaan Pertamina. Bahkan, jikalau ada gas, masyarakat harus cepat membeli, kalau tidak bakal tidak dapat gas. Tentunya ini harus diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Muara Enim, bukan hanya warga yang tidak bisa memasak tapi juga masyarakat yang mempunyai usaha kecil seperti berjualan bakso, siomay, gorengan, kopi dan lainnya akan membuat mereka tidak bisa usaha lagi.
Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengatakan, masalah covid 19 tak kunjung usah ditambah gas elpiji dan bensin susah untuk didapatkan. Dan jika hal ini berkelanjutan hasilnya perekonomian Kabupaten Muara Enim akan merosot tajam.
Sementara itu, PJ Bupati Muara Enim H. Nasrun Umar ketika melaksanakan sidak dibeberapa agen gas mengatakan, permasalahan kelangkaan gas elpiji 3 KG harus menjadi perhatian penuh dan Dinas terkait khususnya dinas perdagangan dipertegaskan agar memantau terus masalah ini dan memberikan informasi kepada pemerintah setiap harinya terkait permasalahan gas epiji ini.
“Dinas perdagangan harus evaluasi terkait masalah ini dan selalu mengontrol stock subsidi gas elpiji 3 kg yang beredar dimasyarakat terus dilaporkan guna mencari sulosi yang terbaik,” tegasnya. Rabu ( 25/8/2021.
Editor : Ivi Hamzah