Laporan : Ivi Hamzah
LAHAT, Gemasriwijaya – Camat Mulak Sebingkai Herwansyah SE, MM, didampingi Kapolsek Mulak Ulu yang diwakili Kanit Binmas Andi Maulana, Kanit Intel Andi Lichori, Danramil 405/09/ Kota Agung Kapten CBA Ndaru Wedono yang diwakili Serda Rudi Sudarto, melaksanakan titik nol pembangunan drainase di Tebat Kemang Desa Durian Dangkal Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jum’at (2-7-2021).
Pembuatan drainase dan normalisasi Tebat Kemang (waduk) ini, bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) desa durian dangkal. Karena selama bertahun-tahun lamanya Tebat Kemang tidak ada hasil untuk desa. Berkat kesepakatan bersama melalui Musyawarah Desa (Musdes), akhirnya dana desa tahap 1 tahun 2021 dialokasikan untuk pembuatan drainase dan normalisasi Tebat Kemang. Pernyataan ini disampaikan Sapudin kepala desa Durian Dangkal dihadapan forum komunikasi pimpinan kecamatan saat melakukan titik nol di Tebat Kemang.
“Ya untuk saat ini sumber dananya dari dana desa, selanjutnya kami minta bantuan dari pemerintah kabupaten lahat agar dialokasikan untuk pembangunan dan normalisasi Tebat,”ujar pria yang sudah dua periode menjabat Kades durian dangkal ini.
Masih kata Kades, Tebat Kemang ini nantinya bisa dijadikan tempat rekreasi bilah sudah di normalisasi. Karena luas Tebat Kemang lebih kurang 6 hektar dan Tebat gabus lebih kurang 7 hektar, dan akses menuju ke lokasi dapat dilewati kendaraan roda empat, jadi sangat bagus bila dijadikan objek wisata.
“Kita minta dukungan semua pihak semoga rencana kita bersama ini dapat berjalan dengan lancar,”harapnya.
Sementara itu Camat Mulak Sebingkai Herwansyah SE, MM, merespon baik rencana kades dan masyarakat durian dangkal untuk mengoptimalkan fungsi Tebat Kemang menjadi pendapatan asli desa durian dangkal. Sebagai pemerintah kecamatan ia sangat mensupport, dan akan berusaha meminta bantuan dari pemerintah kabupaten lahat dan pusat untuk mewujudkan impian dari masyarakat durian dangkal.
“Tebat ini nantinya, bisa jadi ikon wisata Mulak Sebingkai sebagai tempat rekreasi dan penghasil ikan terbanyak di kecamatan,”ujarnya.
Terpantau dalam pelaksanaan titik nol ini situasi berjalan dengan lancar, dan turut hadir Pendamping Desa, BPD, Perangkat Desa, pemangku adat dan masyarakat durian dangkal.
Editor : Nopiriadi