Home / KABAR NASIONAL / Menggali Keunikan Ghumah Bahi Di Desa Geramat Mulak Ulu.

Menggali Keunikan Ghumah Bahi Di Desa Geramat Mulak Ulu.

Laporan : Team Ekspedisi Menulis

LAHAT, GEMASRIWIJAYA – Ghumah bahi merupakan rumah adat masyarakat Besemah, yang dapat dijumpai di Kabupaten Lahat dan Pagaralam. Desa yang masih mempunyai rumah adat (humah bahi) salah satunya terdapat di Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Hari ini Sabtu 12 Juni 2021 tim ekspedisi menulis bersama Sakawarga dan Pena Bulu Foundation melakukan liputan untuk menggali keunikan mghumah bahi di Desa Geramat.

Tim ekspedisi menulis ingin menggali keunikan ghuma bahi dengan mewawancarai salah satu pemilik ghumah bahi di desa geramat bersama bapak Adi. Menurut Adi, bahwah pembuatan ghumah bahi tersebut dibuat sekitar 200-300 tahun yang lalu. Dengan cara pembuatannya, di buat degan teknik tangan biasa atau secara manual, sehingga menjadikan ghuma bahi yang kuat meskipun cuma memakai pasak dari kayu, karena ghuma bahi tidak mengunakan paku sama sekali. Lama
pembuatan ghumah bahi tersebut memakan waktu kurang lebih 5 sampai 6 tahun baru bisa ditempati.

“Bahan-bahannya diambil dari hutan sekitar desa atau perbukitan,”terang Adi.

Masih kata Adi, pada umumnya ghumah bahi di Pagaralam Besema dan Lahat berbentuk panggung. Dengan alasan untuk menghindari serangan binatang buas atau gempah bumi. Yang membuat ghumah bahi menarik yaitu, ukiranya yang beragam degan motif yang berbeda tergantung permintaan sang pemilik rumah. Ghuma bahi memiliki tiang yang cukup besar dibandingkan dengan rumah pada umumnya, sehingga ghuma bahi menimbulkan cirihas tersendiri. Oleh karena itu, bapak Adi berharap pada pemerintah daerah maupun pusat agar ghuma bahi diberikan perawatan khusus.

“Kami berharap agar ghuma bahi ini dapat terjaga dengan baik kelestariannya,”tukasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ekspedisi menulis ini, yang di perakarsai oleh yayasan Sakawarga dan Pena Bulu Foundation untuk menjadikan pemuda desa yang kreatif dan inovatif. Dengan dilatihnya cara membuat berita yang baik dan, maka pemuda desa menjadi wartawan warga dilingkungan nya. Berita yang dibuat oleh team ekspedisi menulis yaitu aktivitas seputar pertanian, budaya, pariwisata, dan  alam, yang nantinya akan dikemas dalam aplikasi Penatani.id sebagai wadah informasi.

 

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Bawaslu Lahat Kecolongan, Diduga “Perusak Demokrasi” Mulai Bermain Money Politic

Author : Nopi   LAHAT – Entah benar atau tidak, namun yang jelas H-9 jelang …