Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Mengawali kunjungannya di Kabupaten Muara Enim, Kamis (20/08). Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru didampingi Plt Bupati Muara Enim H Juarsah melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas Yayasan Pendidikan Islam Abdul Rahman Desa Karang Mulia Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim. Jum’at (21/8/2020)
Peletakan batu pertama tersebut dilakukan bertepatan dengan Peringatan 1 Muharam 1442 Hijriah sekaligus memperingati hari ulang tahun Yayasan Pendidikan Islam Abdul Rahman ke-19. Dan merupakan awal dari pembangunan 3 (tiga) ruang belajar senilai 500 juta yang merupakan bantuan dari Gubernur Herman Deru, nantinya akan diberikan secara bertahap setiap bulannya.
Di kisah kan oleh PLT Bupati Muaraenim, bahwa peringatan tahun baru Islam merupakan suatu hari yang penting dan sangat bersejarah bagi umat Islam di Dunia, karena hal tersebut menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam kala itu, yakni memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
“Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah pada hari ini merupakan hari bersejarah bagi Umat Islam di seluruh dunia yang mengingatkan kita akan Perjuangan Nabi Muhammad SAW”, terangnya.
Untuk itu, Janganlah peringatan seperti ini hanya dijadikan seremonial semata, akan tetapi harus lebih kepada bagaimana kita mengintrospeksi diri dalam menjalankan perintah-perintahNya.
“Kita juga harus jadikan momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaan kita sebagai Umat Muslim”, ucap pria yang sangat santun ini.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Plt Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk dari sekolah dan lembaga pendidikan Agama Islam, untuk bersama mewujudkan cita-cita dalam membangun 1 Rumah Tahfiz di setiap 1 Desa yang selaras dengan program Gubernur Sumatera Selatan.
Sementara Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan, mengumpamakan Pesantren tempat pemandai besi, kenapa begitu, bahwasannya sebuah besi yang kecil katakanlah 2 kg dihargai 8 ribu rupiah, apabila besi kecil itu diolah menjadi barang jadi semisalnya rantang (tempat makan) sejenisnya maka akan jauh lebih tinggi nilainya. Begitu pula pada kehidupan seorang manusia (santri/siswa) dari yang masih kecil polos akan jauh lebih dihargai, apabila mempunyai banyak ilmu yang diraih dari pesantren ataupun ditempat pendidikan lainnya.
“Karena hidup akan lebih bermakna dan berharga jika mempunyai banyak ilmu,” kata Gubernur sebelum melakukan peletakaan batu pertama.
Masi kata Gubernur, Sebagai pemimpin tentu ia akan memberikan yang terbaik demi kemajuan pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Sumatera Selatan.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Yayasan Pendidikan Islam Abdul Rahman Desa Karang Mulia, yang telah dan terus mencetak generasi penerus yang agamis dan unggul demi kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah