Laporan : Sangkut
GEMAS – LAHAT
Camat Pseksu, Kabupaten Lahat, A. Kohar didampingi Anggota Polsek Pseksu, Babinsa serta instansi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Lahat, hari ini Sabtu (23/5/2020) menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 600 ribu rupiah secara simbolis kepada 100 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam data Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kantor Desa Lubuk Tuba, Kecamatan Pseksu.
Bantuan yang disalurkan ke sebanyak 100 RTM tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) 2020 yang nantinya akan diberikan secara bertahap. Untuk tahap Pertama, anggaran 2020 sebanyak 17 KK dan selanjutnya akan diberikan secara dor to door.
Dalam penyerahan BLT tersebut,. Kades Lubuk Tuba, Yeni Marlena, Am. Keb dibantu oleh BPD, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda yang ikut juga menyaksikan pembagian BLT sebanyak 17 orang yang terdata 100 kk.
Selaku Pjs Kades Lubuk Tuba, Yeni menyampaikan kepada masyarakatnya, bahwa bantuan ini merupakan salah satu perhatian pemerintah terhadap keluarga miskin yang terdampak Covid-1.
“Dengan adanya perhatian seperti ini, Pemerintah berharap agar masyarakat dapat menyambung hidup, dan semoga benar benar bermanfaat. Saya selalu mengingatkan, agar kita selalu mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara mencuci tangan, jaga jarak, jika bepergian slalu mengunakan masker”, ujar Yeni, sambil tersenyum.
Salah seorang warga setempat yang tidak mau namanya disebutkan mengaku senang atas telah direalisasikannya BLT di desanya. Menurutnya, bantuan tersebut memang benar-benar wujud perhatian dari Pemerintah dalam masa pandemi Covid-19 ini.
“Kami warga Desa Lubuk Tuba sangat berterima kasih kepada Pemerintah, khususnya Pemerintah Desa. Karena telah perduli dan aktif dalam segala hal kepada kami selaku warga. Usia muda bukan jadi penghalang jika benar-benar ingin memimpin dan memajukan kesejahtraan serta membangun di segala bidang di desa, harapan kami semoga di era kepemimpinan Yeni ini, desa kami bisa makmur lagi seperti desa desa yang lain”, aku dia.
Editor : Ivi Hamza