EMPAT LAWANG, AmperaSumsel- Sungguh naas nasib yang dialami Jahri bin Dani, kakek berusia 74 Tahun, warga Desa Sawah Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang tewas mengenaskan diduga setelah ditabrak kereta api yang mengangkut minyak dari arah Tebing Tinggi menuju Kota Lubuk Linggau, di Desa Sawah, sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (28/5). Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan tersebut, pulang dari rumah saudaranya untuk mengambil upah harian yang juga berada di Desa Sawah Kecamatan Saling, namun karena korban hanya berjalan kaki dan lokasi rumahnya juga jauh, korban memotong jalan menyisir jalur rel kereta api karena dinilai jaraknya lebih dekat. Tapi naas bagi korban, karena korban menderita tuli, sehingga tidak mendengar suara kereta api dari arah belakang dan korbanpun terpental sekitar enam meter dan tewas seketika dengan kondisi kepala pecah dan badan remuk.
Korban pertama kali ditemukan oleh Novi (12) bin Mardani warga Desa Sawah Kecamatan Saling yang sedang membuang sampah di lokasi kejadian. Setelah mengetahui ada mayat tergeletak dengan darah segar yang mengucur dari seluruh badannya, Novi berteriak dan melaporkan kepada warga sekitar dan warga melaporkan kepada Kepala Desa setempat. Tidak berselang lama, puluhan warga langsung mendatangi lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Sekitar pukul 16.00 WIB mayat dibawa ke rumah kediamannya dengan menggunakan ringgo ringgo dibantu warga sekitar. Kepala Desa Sawah Kecamatan Saling Her Harizal mengatakan dirinya mendapat laporan dari warganya terkait penemuan mayat pria tua di pinggir rel kereta api. “Tadi saya ditelpon warga yang mengatakan ada penemuan mayat di pinggir rel kereta api,” ujarnya, Sabtu (28/5).
Dikatakannya, korban yang tinggal bersama anaknya ini sering melintasi rel tersebut, terutama saat menuju kebun. “Korban hanya tinggal berdua bersama anaknya, kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan menerima upahan dari warga lain,” ucapnya. Sambungnya, meninggalnya korban karena tertabrak kereta api diduga karena korban yang sedikit tuli sehingga tidak mendengar ada kerepa api yang lewat. “Korban memang sedikit tuli, mungkin juga karena faktor umurnya,” tuturnya.
Camat Saling Aidil Yuliansyah mengatakan dirinya sudah mengetahui peristiwa tersebut dari laporan Kades setempat. “Saya sudah dihubungi oleh Kades Sawah,” ungkapnya.
Dikatakannya, korban disenggola oleh kereta minyak dari Tebing Tinggi menuju Lubuk Linggau dengan nomor kereta 3153, yang dimasinisi oleh M Sony (29) dan Asisten Masinis M Nasir. Sementara itu, Kasatlantas Polres Empat Lawang AKP Indra Jaya Saputra membenarkan kejadian tersebut dan dirinya sudah mengirimkan anggotanya turun ke lokasi kejadian. “Saya sudah mendapatkan laporan mengenai penemuan mayat yang menjadi korban ditabrak kereta api, dan kami sudah mengirimkan anggota saya untuk turun ke lapangan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya (jon)