Laporan : Pardinal
GEMAS – PAGARALAM
Bertempat di Kampung Empat Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (21/11) dilaksanakan Do’a Bersama atau sedekah Tolak Balak.
Gelaran ini menindaklanjuti jatuhnya beberapa korban karena serangan harimau Sumatera di kawasan wisata Tugu Rimau gunung Dempo dan di Desa Pulau Panas Kecamatan PUMI Tanjung Sakti beberapa waktu lalu.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur’an.
Mewakili warga Kampung Empat, Bakir yang juga ketua RW.05 dalam sambutannya, menyampaikan bahwa terlaksanakannya sedekah Kampung ini tidak terlepas dari Peran aktif Pemkot Pagaralam, yang telah menjalankan roda pembangunan sampai ke puncak.
“Jalanan sudah mulus karena sudah diaspal, selain juga berharap akan tersambungnya aliran listrik PLN atas campur tangan Pemkot nantinya.”harapnya.
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH, mengatakan bahwa beberapa waktu lalu seperti diketahui telah terjadi sejumlah bencana yang merupakan teguran dari Tuhan Yang Maha Kuasa melalui binatang buas yaitu Harimau.
“Harapan kita semoga tidak lagi terjadi hal-hal yang terjadi sebelumnya.”kata Walikota.
Masih kata Alpian, Pemkot sudah berkoordinasi dengan BKSDA secara tekhnis, karena halaman habitat harimau terganggu. Oleh sebab itu Pemkot bersama masyarakat menggelar hajatan atau sedekah tolak Balak.
“Kejadian ini hendaknya dicernah dengan seksama. Tak perlulah mengunggah foto foto korban karena tidak elok”,ingat Wako.
Acara sedekahan juga diisi dengan tausiah oleh Jamil Rusdi, dalam tausiyahnya mengingatkan akan sesama bahwa hutan lindung tidak boleh dibabat, agar para habitat atau hewan liar tidak terganggu.
“Budaya tolak balak sudah ada sejak lama sesuai adat kita disini. Maknanya yang terjadi tidak terulang lagi dan jangan dikaitkan dengan mistic lainnya.
Musibah yang didatangkan agar kita mawas diri dan instrospeksi, karena yang kebanyakan karena ulah tangan manusia itu sendiri,” nasehatnya.
Nampak hadir dalam acara tola bala ini, WakilWalikota,M.Fadli.S.E. Kapolres Pagaralam AKBP. Dolly Gumara S.Ik.MH, dan jajaran PTPN 7, Basarnas serta tamu undangan lainnya.
Editor : Ivi Hamzah