Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARA ENIM
Warga di perkampungan sekitar SDN 14 Rambang Dangku (nomenclatur lama) di Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru mengeluh lantaran sikap yang ditunjukkan oleh Kepala Sekolah SDN 14 Rambang Dangku, YN tersebut karena secara sepihak telah menutup akses jalan untuk dilalui warga.
Rico Sanjaya, salah satu warga mengatakan bahwa akses jalan bagi warga yang melalui SDN 14 Rambang Dangku sudah lama berlangsung bahkan hampir 30 tahun. Pihak pengelola sekolah maupun warga hidup berdampingan karena saling membutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, dengan adanya kebijakan yang dibuat pihak sekolah dengan menutup permanen dan tidak memperbolehkan warga melewati jalan SDN 14 Rambang Dangku dinilai sudah menciderai kerukunan yang sudah terjadi. Sebagai perbandingan, kata dia, salah satu SDN lainnya yakni SDN 13 Rambang Dangku yang juga berada di desa itu masih memperbolehkan warga untuk lewat dan berdampingan harmonis bersama masyarakat.
“Ya kami mengeluh karena sudah 30 tahun di era Kepsek yang lama kami diperbolehkan lewat. Namun baru kali ini pihak sekolah melalui Kepseknya menutup akses jalan bagi warga sekitar yang berdampingan dengan sekolah secara sepihak. Bermacam alasan mereka, mau dibuat kotak sampah, adapula mau dibangun pagar,” ungkap Rico Sanjaya, minggu(3/11).
Dikatakan Eka Heltika, warga lainnya saat ini beberapa titik sudah ditutup permanen tanpa kompromi lagi oleh pihak sekolah. Untuk itu, dirinya berharap pihak terkait dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim mau memberikan surat teguran bagi Kepsek SDN 14 Rambang Dangku itu.
“Kami sudah membuat surat keluhan ke Diknas dan pemerintah desa untuk fasilitasi permasalahan ini,” jelas dia.
Kepala Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru, Bastoni BSc dihubungi membenarkan adanya keluhan warganya dengan pihak SDN 14 Rambang Dangku. Sebagai pemerintahan desa, dia berharap keharmonisan antara warga dengan pihak sekolah tetap terjalin dan berkomunikasi dengan baik.
“Kita lihat dulu nanti. Laporan warga ada, laporan kadus juga ada. Laporan kadus masih bisa lewat tetapi memang ada upaya pihak sekolah untuk menutup. Kami akan upayakan untuk memfasilitasinya,” terangnya.
Editor : Ivi Hamzah