Home / LAHAT / PEGAWAI RSUD LAHAT DIDUGA ALAMI KERACUNAN TAKJIL

PEGAWAI RSUD LAHAT DIDUGA ALAMI KERACUNAN TAKJIL

Laporan : Tim Gemas

GEMAS – LAHAT

Pengadaan menu berbuka puasa (Takjil) untuk para Pegawai Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat selama bulan Ramadhan 2019, yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah bekerjasama dengan pihak ke tiga, diduga mengandung zat beracun.
Akibatnya, sejumlah pegawai RSUD terutama pegawai Cleaning Cervis di RSUD megalami sakit Diare, pusing-pusing, mual dan akhirnya muntah muntah.

Direktur RSUD Dr. Laila Cholik dikonfirmasi via WA, mengakui bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2019 memang ada pihak rumah sakit umum membagikan makanan berupa Takjil dan kolak ke para pegawai rumah sakit.
Kuat dugaan, setelah mengkonsumsi takjil tersebut, pada hari ini Sabtu (11/5/19) para pegawai mengalami keracunan makanan dengan kondisi Diare, mual, pusing dan muntah muntah.
Dr. Laila mengatakan takjil buka puasa dibagikan tiap hari selama bulan ramadhan. Bukan hanya kemarin saja. Dan kini sedang dilakukan investigasi, apa penyebab terjadinya muntaber di kalangan petugas jaga sore RSUD Lahat.

“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, makanan dan minuman mana yang menyebabkan petugas muntaber. Karena bukan hanya satu macam makanan saja yang dikonsumsi. Yang terpenting saat ini, adalah menangani korban agar bisa diatasi dengan baik”, kata dia.

Ketika dicecar pertanyaan selanjutnya, kenapa proyek makanan ini dikerjakan oleh pihak ketiga yaitu ibu Titi Baim (Mantan Kabag keuangan RSUD, dr Laila Cholik menjawab ada dua rekanan yang megerjakan menu puasa itu.

“Siapapun bisa megerjakan asal sesuai aturan yang berlaku dan ini sudah berlangsung bertahun tahun, alhamdulilah tidak pernah ada masalah. Saat ini Allah baru memberikan ujian dan cobaan untuk itu kita follow up cepat”, jelasnya.

Ditanya tentang berapa besar pagu anggaran dan berapa jumlah pegawai yang keracunan, serta kenapa yang megerjakan pengadaan menu puasa ini ibu Titi Baim.
Lilis, salah satu pegawai Cleaning Cervis yang jadi korban keracunan ini menceritakan, mulainya ia terkena musibah ini setelah ia sesama pegawai memakan makanan juga minuman yang diberikan oleh pihak rumah sakit untuk berbuka puasa bersama di RSUD.

“Malamnya kami mulai terkena gejala perut mules, pusing, mual hingga muntah muntah dan kami dilarikan ke rumah sakit umum. Hingga malam ini korban keracunan terus bertambah”, katanya.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Hadirkan Artis Ibukota, YM-BM Gelar Pesta Rakyat

Author : Nopi   LAHAT SUMSEL, MLCI – Hampir 80 persen persiapan Pesta Rakyat yang …