Laporan : Repi
GEMAS – PAGARALAM
Berbagai upaya dilakukan oleh Calon Legislatif (Caleg) dan Tim Sukses (Timses) untuk mendulang suara pada Pilleg yang sebentar lagi digelar. Kalau door to door, menitipkan kartu nama kalender atau lainnya dengan harapan mendapat suara ini hal yang lumrah.
Dan yang tak lazimpun dilakukan oleh Timses ataupun caleg, dengan mendatangi rumah tahanan negara (rutan) Cabang Pagaralam.
Hal ini tidak ditampik oleh Kepala rutan Cabang Pagaralam, Elheriyanto, SH, melalui Kasi Pengamanan, Subhan, Kamis (04/04) saat disambangi wartawan di ruang kerjanya tanpa menyebut detail yang mendatangi Rutan.
“Ada beberapa yang datang ke rutan tujuannya tak lain berkaitan dengan Pilleg yang akan digelar pada 17 April mendatang.” Ada yang mengutus Timses dan ada pula Calegnya langsung.”,ulasnya.
Dalam konteks ini pihaknya dari rutan memberikan porsi yang sama. Silahkan berpesan ketika membesuk keluarga atau teman disini (rutan) agar dapat suara.
“Kita berikan porsi yang sama baik kepada Timses ataupun sang caleg tapi kalau untuk intimidasi dan intervensi tidak kami layani. Semisal memobile atau melakukan kampanye tentu tidak boleh dan melanggar ketentuan,” imbuhnya .
Masih kata Subhan, yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada 56 napi asal Pagaralam dan belum selesai masa hukumannya Saat pelaksanaan Pilpres dan Pilleg, namun diberikan hak untuk memilih. Makanya dibuatkan TPS khusus yakni TPS 17 sehingga warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya.
“Kalau untuk Pemilihan, Presiden, DPR RI . DPD dan DPRD Propinsi diyakini jumlah pemilih lebih dari 56 yang masuk DPT. Apakah bisa hanya menggunakan KTP el saja atau form A 5 agar hak suara mereka (napi~red) tidak hilang. Pihak kami masih menunggu arahan KKPU. Untukahui saat ini ada 156 penghuni rutan Cabang Pagaralam,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah