Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARA ENIM
Ribuan warga Muara Enim, hadir dan mengikuti kegiatan Istighosah Kubro dan Pengajian Akbar dalam rangka hari lahir NU ke 93 di GOR Pancasila Muara Enim, Minggu (10/2/19). Kegiatan ini dihadiri oleh Wabup Muara Enim, H. Juarsah, SH, Kapolres Muara Enim, AKBP. Afner Juwono, KH Denawi Ketua MUI Kabupaten Muara Enim, KH Sukin Al Aqsar Pimpinan Majelis Miftahul Huda Muara Enim.
Kemudian tampak juga KH Miftah Kafrawi Pimpinan Ponpes Darussaada, KH Nursalim Katib Aam PW NU Sumsel, KH Mursidi Pimpinan Ponpes Putak Gelumbang, Ketua DPC PCNU Kabupaten Muara Enim Gus Ahmad Mujtaba SE SThi, Ketua FKUB Kabupaten Muara Enim Drs H Sarban Sarjono, serta puluhan tokoh agama dan ribuan masyarakat Muara Enim.
Ketua Panitia H Abdullah Rachman SH, mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah membantu suksesnya acara ini, dan kepada seluruh jemaah masjid di Kabupaten Muara Enim yang telah bersedia hadir dalam kegiatan ini.
“Terutama kepada Pemkab Muara Enim, yang mensupport seluruh kegiatan ini dari awal hingga akhir”, ucap dia.
Ketua DPC NU Kabupaten Muara Enim, Gus Ahmad Mujtaba, SE, S. Thi berharap, kegiatan ini hendaklah menjadikan ikatan silturahmi habluminallah dan habluminanas”, harapnya..
“Kepada umat muslim untuk selalu menjaga ukhuwah Islamiah, menjaga persatuan dan kesatuan dalam rangkaian NKRI.
Sedangkan Wabup Muara Enim, H Juarsah, SH menyampaikan bahwa sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi yang besar. Baik itu pemilihan legeslatif DPRD Kabupaten, Provinsi dan Pusat serta Pilpres. Untuk itu ia mengajak terhadap umat Nahdiyin untuk menjaga persatuan dan kesatuan, dan gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani untuk lima tahun kedepan.
“Selain itu, untuk sama-sama juga menjaga keamanan dan NKRI harga mati. Mengenai informasi yang belum tentu jelas kebenarannya dan bisa tidak dipertanggungjawabkan, kita harus bijaksana jangan menerima informasi yang hoax. Siapapun pemenang Pilpres mendatang, kita harus mendukungnya dan menjadi Indonesia besar dan kuat. Jangan mudah dipecah belah oleh kelompok, apalagi dari luar”, tutupnya.
Editor : Ivi Hamzah