Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Menindak lanjuti pemberitaan di beberapa media online beberapa hari yang lalu, tentang banyaknya bangunan fisik baik yang langsung maupun tender sudah mengalami keretakan yaitu berupa tambahan ruang kelas, wc siswa, perpustakaan maupun pagar sekolah di beberapa kecamatan antara lain, Kecamatan Rambang Dangku, Kecamatan Belimbing, Kecamatan Gunung Megang, Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Tanjung Agung, kali ini awak media melakukan penelusuran di Kecamatan Lubai. Di Kecamatan Lubai awak media menemukan tiga proyek fisik yang telah mengalami keretakan yang sama persis dengan proyek di kecamatan sebelumnya, adapun ketiga proyek tersebut yaitu tambahan ruang kelas SDN 02 Lubai, tambahan ruang kelas SDN 03 Lubai, tambahan ruang kelas SDN 05 Lubai, dari hasil pantauan media di lokasi (5/2/2019).
Untuk SDN 02 telah terjadi keretakan pada keramik di teras sekolah, retak pada dinding di bawah jendela, serta plapon seperti sudah kena air hujan karena di duga atap sudah bocor, sedangkan trk di SDN 03 Lubai terjadi keretakan pada dinding depan kelas dan dinding belakang kelas, teras samping dan belakang mengalami keretakan, plapon triplekpun pun pengencatannya tak sempurna, untuk trk sdn 05 Lubai keretakan terjadi di depan kusen jendela ruang kelas, retak di samping dinding kelas, retak pada teras samping kelas, serta plapon samping sudah kusam di duga di akibatkan kebocoran, atas temuan ini awak media melakukan konfirmasi kepada Kabid pembinaan SD prihal kejadian ini mengatakan meminta melaporkan ke pihak yang berwenang benar katakan benar, salah katakan salah
“Kalau lah retak berati salah laporke ke kejaksaan aku dide telibat, salah kateka salah benar katekah benar” Ujar Kabid pembinaan SD.
Sementara saat di konfirmasi pada (6/2/2019) kasi sapras SD Ahzari, SH, via WA tidak ada tanggapan dan ketika di temui di ruang kerjanya pada (7/2/2019) hanya tersenyum senyum. Plt Kadin pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Muara Enim Drs H zainal Abidin, via WA saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut sampai saat ini belum ada tanggapan. Lain pula jawaban PPK pada pekerjaan tersebut melalui pesan WA tidak di balas melainkan langsung menelpon awak media mengatakan sedang ada musibah keluarganya meninggal.
“Mertuo aku lagi ninggal sekarang” katanya singkat.
Editor : Ivi Hamzah