Laporan : Tim
GEMAS – LAHAT
Kemarau panjang yang melanda Kota Lahat saat ini, setidaknya beberapa bulan terakhir tidak menganggu suplay air bersih ke pelanggan PDAM Tirta Lematang, khususnya untuk wilayah Kota Lahat. Hanya saja, keluhan datang dari warga bukan pelanggan yang selama ini mengandalkan air sumur untuk beraktifitas memenuhi kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). Untuk melayani hal tersebut, PDAM sendiri menyediakan air tangki.
Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur PDAM Tirta Lematang Lahat, Hermidi, SH saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (11/10). Menurutnya, saat ini PDAM sudah mampu menyuplai 7.560 kubik perhari kepada 4.100 pelanggan yang ada di Kota Lahat. Dengan demikian, semua pelanggan bisa terpenuhi dan dikatakanya, tidak ada kendala dalam suplay tersebut kendati beberapa bulan terakhir Lahat diterpa kemarau.
“Saat ini kita sudah mampu memproduksi air atau suplay ke pelanggan 20 jam perhari. Secara kuantitas ketersedian air kita mampu melebihi kapasitas jumlah pelanggan. Bahkan, jika ada penambahan sambungan baru sekitar 9 ribu masih bisa dialiri,” terangnya.
Terkait adanya keluhan warga yang kesulitan air, dampak dari kemarau. Hanya saja, ujarnya warga tersebut bukan pelanggan PDAM Lahat. Sehingga, secara kewenangan pihaknya tak bisa berbuat apa apa. PDAM hanya bisa menyiapkan kendaraan tangki penyedia air bersih. Pihaknya sendiri, siap menyuplai air tangki tersebut jika ada permintaan. Sejauh ini, PDAM sendiri sudah menyuplay beberapa tempat seperti Lapas Klas II A Lahat, masjid Al muttaqin dan beberapa tempat lainya.
“Sejauh ini yang kami terima warga yang mengeluh warga yang tak berlangganan. Kami siap menyuplai air tengki jika ada yang memesan. Satu tangki hanya Rp 150 ribu,” ujar Hermidi.
Disampaikan Hermidi, wilayah yang belum terserap layanan PDAM sendiri seperti Desa Muara Siban, Tanjung Payang, Kelurahan Pagar Agung, Sekip, perumahan yang baru bangun dan beberapa titik lainya. Selain faktor, belum ada jaringan ada juga warga yang enggan memasang PDAM dan hanya mengandalkan sumur.
“Ya tentu jika ada anggaran kita ingin membangun jaringan pipanisasi sehingga wilayah yang belum berlangganan bisa segera menikmatinya,” harapnya.
Editor : Ivi Hamzah