Laporan : Ganda
GEMAS, EMPAT LAWANG – Kondisi lampu jalan di Kabupaten Empat Lawang kondisinya banyak yang rusak dan hilang. Hal ini terungkap saat pihak Pemkab Empat Lawang, membahas kerjasama pembayaran lampu jalan dengan pihak PLN Cabang Lahat, dan rayon Tebing Tinggi, di ruang rapat Setda Empat Lawang, Senin (2/04/18).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Empat Lawang Darno Bakar, mengatakan Mou lampu jalan ini dilaksanakan setiap tahun.
“Setiap tahun dilakuakan Mou ini, sudah tanda tangan sudah. Tahun ini sebelum ditanda tangani pak Bupati, kita harus tauh dulu bagaimana tehknisnya itu,” kata Darno saat membuka rapat koordinasi Mou Lampu jalan diruang rapat setda Empat Lawang.
Lanjut Darno, dalam kesempatan ini juga, Pemkab Empat Lawang harus tauh bagaimana menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Empat Lawang meningkat.
“Kita sama-sama kesempatan ini, bahaimana caranya PAD kita dalam lampu jalan meningkat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Empat Lawang H.Syahril Hanafia melalui Asisten I Rahmad Rinady, menjelaskan Mou yang berkaitan dengan lampu jalan ini merupakan hal yang rutin dilakukan setiap tahunnya.
“Jadi disini kita pengen tahu tehknisnya bagaimana, karena kondisi lampu jalan di Empat Lawang ini banyak yang rusak, dan harus diperbaiki dengan cepat, jadi tehknisnya itu kami pengen tauh bagaimana,” jelasnya.
Sambung Riandy, pihaknya minta pada PLN agar sering-sering turun kelapangan untuk mengecek kondisi lampu jalan itu, karena Pemkab Empat Lawang tidak terlalu paham bagaimana tehniknya itu.
“Karena kami lihat siang itu ada yang hidup lampu jalan ini. Dan ada keluhan masyarakat karena kurangnya lampu jalan, dan ke depan akan ada penambahan titik. Dan kami harap perjanjian ini dapat mengatasi permaslahan lampu jalan di Empat Lawang ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala PLN Rayon Tebing Tinggi, Hendri mengungkapkan jumlah pelanggan lampu jalan di Empat Lawang ini sekitar 208, dan untuk tagihan perbulannya bekisaran Rp. 285.000.000 perbulan.
“Kondisi lampu jalan sekarang memang ada beberapa kondisinya memprihatinkan, bahakan sudah tidak ada lagi”, pungkas Hendri.
Editor : Zadi