Naskah : Tarsidi
GEMAS : LAHAT
Terkait masalah sengketa antara perusahaan perkebunan sawit PT.Prisma Citra Mandiri (PCM) dengan masyarakat Desa Seronggo. Dalam wawancara khusus di perjalanan Paduraksa-Seronggo Marwan Dijaya (36) tahun, selaku ketua penuntutan sabtu(16/3) menyampaikan, bahwa telah ada pertemuan antara pihak perusahaan dengan pihak perwakilan masyarakat di rumah makan sederhana terkait masalah lahan tersebut.
Dalam kesempatan itu, turut hadir pihak manejemen pusat perusahaan SINAR MAS GROUP dari jakarta yang juga dihadiri oleh Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SIK, Polsek Kikim Timur, Kades Desa Seronggo, selaku pengacara Rusdi Hartono Somad.
“Ya Kami telah mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan bertempat di rumah makan Sederhana Lahat pada selasa malam tanggal 13 Maret,” ungkapnya, Jumat (16/03).
Namun, sambungnya ada sedikit titik terang yang sudah dibicarakan dengan pihak perusahaan. “Dalam kesempatan itu pihak perusahaan berjanji akan ada menyelesaikan permasalahan tersebut, perusahaan akan memberikan tali asih yang setimpal sesuai dengan luas wilayah Desa seronggo yang ada dilokasi HGU PT. Prisma Cipta Mandiri,” imbuhnya.
Hal senanda juga di benarkan oleh Kepala Desa Seronggo Andi Agusman, selaku pemerintahan Desa setempat ia mengaku, saat ini masih menunggu realisasi dari hasil pertemuan tempo hari.
“Memang benar telah ada pertemuan antara pihak management perusahaan dan perwakilan masyarakat, dalam kesempatan itu perusahaan berjanji dalam waktu seminggu dua minggu ini akan memberikan jawaban persoalan sengketa lahan antara masyarakat – perusahaan,” pungkasnya.
Di sisi lain, salah seorang masyarakat Desa seronggo Bambang Ili (45) tahun selaku masyarakat ia menyampaikan, hendaknya dalam pemberian kepedulian itu harus ada transparansi dari pihak perusahaan. Harus setimpal dan untuk program CSR dan kepedulian kedepannya harus benar-benar dijalankan dan berkelanjutan serta dapat transparan dengan masyarakat Desa Seronggo. Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwasannya masyarakat Desa seronggo Masih banyak yang menganggur dan membutuhkan pekerjaan.
“Kami berharap perusahaan dapat memberikan keperdulian yang setimpal dan untuk CSR atau pun tali asih kedepanya dapat berkelanjutan dengan mempekerjakan masyarakat pribumi, khususnya Desa seronggo mengingat Lahan lokasi yang ada di PT. PCM adalah hampir 60 persen wilayah Masyarakat Desa seronggo,” setudnya.
Jika hal tersebut tidak terwujud, tambahnya, sungguh sangat miris, pasalnya perusahaan tersebut ada di wilayah Desa Seronggo.
“Alangkah mirisnya kami rakyat kecil ini menganggur, sementara perusahaan besar ada di lokasi desa kami, sedangkan wilayah Hutan Ramuan Adat desa kami ini digunakan perusahaan untuk mendirikan perusahaan perkebunan kelapa sawit,” ungakapnya dengam nada lesu dan kecewa.
Editor : Riadi