Laporan : Ron
Gemas-Lahat
Nampaknya, para pelanggan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Lahat, khususnya di kawasan Kelurahan Gunung Gajah dan sekitarnya harus lebih berhati-hati, agar tidak kehilangan alat pengukur (Meteran) kran penggunaan air. Sebab beberapa hari belakangan di kawasan tersebut sudah terjadi pencurian penghitung pemakaian air atau KWH meter PDAM. Kondisi ini, pun diresahkan oleh warga setempat yang menggunakan jasa PDAM.
Padahal seperti diketahui, informasi benda vital tersebut disalurkan secara gratis oleh Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan H. Nopran Marjani, S.Pd (Sekarang Calon Bupati Lahat Periode 2018-2023), melalui bantuan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2017 lalu.
Herwansyah, warga sekaligus seorang tokoh masyarakat mengisahkan bahwa, akhir-akhir ini KWH meteran yang telah terpasang dan menyalurkan air di daerah tersebut telah hilang.
“Hampir setiap malam terjadi pencurian Kwh meter PDAM yang dipasang gratis dilokasi Kelurahan RD. PJKA. Seperti di Jalan Satria, terlihat pada jam 4 pagi air mengalir terbuang dengan percuma. Tentunya hal ini dikarenakan kan meterannya sudah tidak ada lagi”, ujarnya, Jumat (12/1/18).
Sementara Otong, ketua RT 01 Kelurahan Pagar Agung juga mengaku, bahwa dirinya telah melaporkan kondisi ini ke pihak PDAM Tirta Lematang Lahat. Namun demikian, kata dia, belum ada tanggapan sama sekali hingga saat ini.
“Sementara wilayah yang rawan pencurian alat tersebut, adalah di Kelurahan Talang Jawa Selatan, Utara, RD. PJKA dan Gunung Gajah”, urai Otong.
Editor : Ivi Hamzah