LAHAT, Ampera Sumsel – Tidak temui titik terang, lantaran janji Majelis Taklim Al-Lail Kabupaten Lahat, yang masih belum memberangkatkan umrah sejak bulan Agustus lalu. Baru baru kemarin, tujuh orang perwakilan dari 178 orang jamaah, melaporkan Al-Lail ke Polres Lahat.
Aminuddin (72), salah seorang jamaah, yang ikut melaporkan mengatakan, dirinya sudah menyetor uang sejak dua tahun lalu, dan dijanjikan diberangkatkan bulan Agustus 2017 lalu. Seluruh uang persyaratan keberangkatan yang diminta sudah dipenuhi, tetapi tetap tidak diberangkatkan dengan alasan tidak jelas.
“Sudah setor uang Rp 19.500.000, dalam waktu dua tahun. Tujuan kami ini untuk beribadah ke tanah suci, tapi mala ditipu,” ujar warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Lahat ini.
Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lahat, Bakrun Setia Darma SH menerangkan, total kerugian yang dialami seluruh jamaah, mencapai Rp 8 miliar. Ada 178 orang ditahun 2017, dan 250 orang menunggu diberangkatkan tahun 2018.
“Masing-masing jamaah sudah menyetor Rp 19,5 juta. Tahun ini saja belum berangkat, bagaimana yang tahun depan,” kata Bakrun, via seluler, Selasa (7/11/2017).
Disisi lain, Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi SIK, melalui Paur Humas, Ipda Sabar T, membenarkan sudah menerima laporan dari ratusan jamaah yang diwakili tujuh orang itu. Hanya saja belum dapat berkomentar banyak.
“Kita masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti, guna kepentingan penyelidikan,” kata Sabar.
Sayangnya, pengelola Majelis Taklim Al-Lail, dr Hj Laela Cholik, belum dapat dihubungi. Nomor handphone perempuan yang menjabat direktur RSUD Lahat tetap aktif, tapi tidak ada jawaban. Sedangkan pesan yang dikirim via whatsapp (WA), hanya dibaca tidak dibalas.
Prima / aes