Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Author: Rio
LAHAT, GmS – Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH, MH, menghadiri pertemuan Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA) tentang akses ketenagakerjaan disabilitas. Pada hari Selasa (8/7/25) di Aula Panti Asuhan Aisyiyah Putra Budi Mulia Lahat.
Dihadiri juga oleh Ka Bappeda, Kadis Sosial, perwakilan Disnaker, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lahat, Pimpinan Daerah Aisyiyah Lahat, para pimpinan perusahaan BUMN dan Swasta, perwakilan penyandang disabilitas, serta undangan lainnya.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan laporan Pimpinan Daerah Aisyiyah, dr. Laela Kholik.
“Kegiatan ini diadakan berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. UU ini menjamin hak kaum difabel untuk mendapatkan pekerjaan dan upah yang setara dengan non-difabel”, ujar dr. Laela.
Dilanjutkan dengan sambutan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lahat H. Ahmad Mutaqin, menurutnya pemerintah daerah harus memperhatikan penyandang disabilitas dan harus diberikan magang/pelatihan khusus agar kompeten memasuki dunia kerja.
“Kita harus memberikan kesempatan bagi kaum difabel agar bisa berperan di masyarakat, dimulai dengan memberikan pelatihan/magang khusus dari pemerintah daerah agar kompeten dan siap dalam memasuki dunia kerja. Pemerintah, BUMN dan BUMD wajib mempekerjakan minimal 2% dan swasta minimal 1% bagi penyandang disabilitas”, kata Ahmad.
Terakhir ditutup oleh sambutan Widia Ningsih, ia sangat mengapresiasi langkah Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu pemerintah daerah tentang akses ketenagakerjaan penyandang disabilitas.
“Kami pemerintah daerah sangat mengapresiasi gerakan yang dilakukan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memperjuangkan hak penyandang disabilitas di Kabupaten Lahat”, ungkap Widia.
“Saya juga meminta kepada Dinas terkait untuk segera mengeluarkan Peraturan Daerah (PERDA) guna mendukung hal ini. Kita akan membina teman-teman disabilitas kita di Balai Latihan Kerja (BLK) dan membuat kelas khusus disabilitas”, jelasnya.
