Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Author : Rio
LAHAT, GmS – Bupati Lahat Bursah Zarnubi, SE, bersama PT. Mustika Indah Permai (MIP) Adaro Energy, memberikan bantuan seragam sekolah program “Satu Seragam Sejuta Harapan”. Pada hari Rabu (16/4/25) di SD Negeri 2 Merapi Barat.
Tampak hadir juga Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH, MH, Presiden Direktur PT. MIP beserta jajaran Direktur, Ketua Yayasan Adaro Bangun Negeri, para Kepala OPD, Camat Merapi Area, Kepala Desa, Kepala Sekolah beserta dewan guru dan siswa-siswi SD Negeri 2 Merapi Barat.
Presdir PT. MIP, Mulyadi Wibowo dalam sambutannya mengatakan program ini merupakan salah satu bukti nyata kontribusi Adaro dalam mendukung pendidikan di Indonesia.
“Program kita yang bertajuk “Satu Seragam Sejuta Harapan” yang merupakan salah satu bukti nyata kontribusi Adaro dalam mendukung pendidikan dengan memberikan seragam dan alat tulis, dilatarbelakangi oleh tingginya angka anak SD putus sekolah karena kurangnya biaya kebutuhan dasar bagi seorang pelajar”, ungkap Mulyadi.
Beliau juga memberikan rincian informasi terkait bantuan yang telah diberikan oleh PT. Adaro Andalan Indonesia.
“Total bantuan yang telah kita berikan ada 8.000 paket seragam sekolah untuk anak SD dari keluarga prasejahtera terkhusus di wilayah operasional Adaro Group yaitu Jakarta, Kalsel, Kalteng dan Sumsel. Dari total tersebut, PT. MIP memberikan 938 paket kepada 6 sekolah yang berada di wilayah operasional”, jelas Mulyadi.
Sementara itu Bupati Lahat Bursah Zarnubi, SE, mengatakan sangat mendukung program ini dan beliau juga memberikan pesannya kepada PT. Adaro.
“Dengan adanya program ini tentunya sangat membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mendapatkan perlengkapan sekolah yang layak dan kami sangat mendukung program ini. PT. Adaro juga merupakan perusahaan besar yang sudah berjalan sekitar 40 tahun ini, namun kami berpesan untuk lebih banyak lagi menggelontorkan bantuan khususnya di bidang pendidikan”, terang Bursah.
“Kenapa saya berbicara seperti ini? Karena pendidikan kita bisa dibilang masih kurang. Seperti kutipan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, Ia mengatakan Bangsa Indonesia kalau pendidikannya tidak maju maka masa depan Indonesia akan terus berputar-putar sehingga mengalami stuck”, kata Bursah.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan seragam sekolah dan alat tulis secara simbolis, serta berfoto bersama.
