Author: Nopi
LAHAT, GmS – Alangkah terkejutnya masyarakat Kabupaten Lahat, dengan tambang batubara terbesar dan APBD yang besar, namun hasil dari pemerintahan lima tahun terakhir hanya mampu membawa dan menjadikan Kabupaten Lahat sebagai Kabupaten paling miskin se-Sumsel.
Andre, salah seorang warga Kecamatan Lahat, menuturkan dirinya sangat tidak terima terhadap kenyataan yang harus diterima oleh masyarakat Kabupaten Lahat itu, yaitu sebagai masyarakat yang Kabupatennya juara termiskin diantara kabupaten kota lainnya di Sumatera Selatan.
“Jujur saja kami sebagai masyarakat Kabupaten Lahat, dengan tambang batubara yang besar di Kabupaten Lahat ini dan didorong oleh salah satu Kabupaten yang memiliki ABPD terbesar di Sumsel, tapi juara 1 paling miskin,” ungkapnya dengan kesal, Jum’at (11/10/2024).
Ia juga merasa heran, apa saja yang diperbuat oleh Bupati Lahat yang memimpin selama lima tahun yang lalu.
“Entah apa yang ada dipikiran Bupati Lahat selama lima tahun belakangan yang memimpin Kabupaten Lahat ini, mungkin Pemerintahan yang lalu berfikir masyarakat Kabupaten Lahat ini semuanya bodoh sehingga pemerintah seenaknya mengatur APBD yang triliunan itu, tapi hasil akhirnya juara pertama termiskin,” cetusnya geram.
Andre berharap, kedepan ini masyarakat Lahat benar-benar memilih pemimpin yang amanah yang paling tepat untuk mengangkat harkat, derajat dan martabat masyarakat Kabupaten Lahat.
“Sebentar lagi akan dilakukan pilkada tepatnya tanggal 27 November 2024 mendatang, saya harap masyarakat Kabupaten Lahat benar memilih Bupati yang baik, amanah, berjiwa sosial tinggi, agamis, sopan dan santun. Pemimpin yang mau berkorban untuk rakyatnya, jangan memilih Bupati hanya karena uang yang tidak seberapa,” tutup Andre penuh harap pada masyarakat Kabupaten Lahat.
Sementara itu, saat kabar tidak menyenangkan ini sampai ke telinga salah satu Calon Bupati Lahat yaitu Yulius Maulana dan wakilnya Budiarto Marsul langsung memberikan jawaban. Dimana pihak mereka angkat berjuang sekuat tenaga untuk mengeluarkan Kabupaten Lahat dari peringkat pertama termiskin di Sumsel.
“Jujur saja kami sangat sedih, Lahat yang APBD nya merupakan salah satu yang terbesar di Sumsel, dengan tambang batubara terbesar tapi menjadi juara termiskin di Sumatera Selatan. Namun apa yang sudah terjadi tidak dapat kita hindari, akan tetapi jika kedepan kami diberikan amanat oleh masyarakat Kabupaten Lahat untuk memimpin Lahat, maka kami akan jadikan Kabupaten Lahat menjadi Kabupaten terbaik di Sumatera Selatan, kami bertekad mengeluarkan Kabupaten Lahat dari zona Kabupaten termiskin,” ungkap Yulius Maulana didampingi oleh Budiarto Marsul.
Oleh karena itu, imbuhnya, saya benar benar meminta pada masyarakat Kabupaten Lahat untuk teliti terhadap para calon bupati dan wakil bupati, lihat betul-betul latar belakangnya, lihat betul-betul program dan sepak terjangnya, lihat apa yang sudah dia perbuat untuk masyarakat Kabupaten Lahat.
“Jangan memilih bupati dan wakil bupati hanya karena uang yang diberikan pada masyarakat, tapi lihatlah program yang ditawarkan untuk menyelamatkan Kabupaten Lahat agar tidak lagi Dilabeli sebagai termiskin pertama di Sumatera Selatan ini. Seperti kami Yulius Maulana dan Budiarto Marsul benar benar menjadikan hal tersebut menjadi fokus utama berikut perbaikan kualitas RSUD dan fasilitas lainnya, karena dengan APBD Lahat yang menyentuh 5 Triliun sangat memungkinkan untuk menjadikan Lahat lebih maju dari Kabupaten Kota lainnya yang ada di Sumatera Selatan,” tutup YM.