Home / KABAR NASIONAL / Tingginya Harga Beras, Masyarakat Minta Pemkab Lahat Operasi Pasar Segera

Tingginya Harga Beras, Masyarakat Minta Pemkab Lahat Operasi Pasar Segera

Laporan : Toni R

LAHAT, gemasriwijaya.net – Harga beras di pasaran Kecamatan Pajar Bulan terus mengalami kenaikan, bahkan dalam waktu dua bulan terakhir ini kenaikan harga beras terus saja naik.

Ditingkat agen dan pengecer tercatat beras sudah empat kali mengalami kenaikan. Sebelum musim kemarau harga beras normal diangka Rp11.000 perkilogram, kemudian naik menjadi Rp12.000 perkilo kembali naik menjadi Rp13.500 dan saat ini menjadi Rp14.500 ditingkat agen.

Sedangkan ditingkat pengecer atau warung kecil saat ini harga beras mencapai Rp16.000 perkilogram atau selisih sekitar Rp1.500 perkilogram. Untuk diketahui di Kecamatan Pajar Bulan mayoritas dijual beras perkilo bukan perkarung 5 kiloan atau 10 kiloan. Pasalnya di Pajar Bulan mayoritas masyarakat mengkonsumsi beras yang langsung dijual dari patani bukan dari pabrik.

Dua jenis beras premium yang dijual di Kecamatan Pajar Bulan yaitu jenis beras Ciireng dan beras Surya yang merupakan beras dengan kualitas tertinggi yang dikonsumsi masyarakat Kecamatan Pajar Bulan dan biasa disebut beras Dusun atau Padi Empai (Beras Baru Panen).

Udin salah satu agen beras di Desa Benua Raja Kecamatan Pajar Bulan mengatakan, jika saat ini harga beras yang mereka jual yaitu diharga Rp14.500 perkilogram baik itu beras Surya maupun Ciireng.

“Saat ini harga beras naik lagi menjadi Rp14.500 perkilogram. Harga beras ini sudah beberapa kali mengalami kenaikan sejak musim kemarau ini. Harga normal sebelum kemarau yaitu Rp11.000 sampai Rp11.500 perkilogram,” ujarnya.

Namun saat ini beras terus saja naik yang disebabkan pasokan dari petani mulai berkurang.

“Pasokannya ada tapi memang sangat berkurang dari petani, jadi harganya ikut mengalami kenaikan,” jelasnya.

Senada dikatakan Muslim agen beras lainnya, bahwa kenaikan harga beras ini disebabkan pasokan yang mulai kurang.

Hal ini disebabkan banyak lahan sawah petani tidak bisa digarap karena mengalami kekeringan.

“Kita saja beli beras dari luar yaitu Pagar Alam, dan Empat Lawang untuk bisa mencukupi stok beras digudang kita. Harga yang terus naik membuat masyarakat lebih memilih membeli beras Bulog 5 kiloan yang dijual murah yaitu Rp11.500 perkilogramnya,” katanya.

Sementara itu Yuda warga Desa Pajar Bulan mengaku sudah membeli beras ditingkat pengecer atau warung dengan harga Rp16.000 perkilogram.

“Kemarin kami beli beras sudah diharga Rp16.000 perkilogram. Harganya mahal, namun tetap harus kita beli karena untuk makan sehari-hari,” ujarnya.

Masyarakat berharap pemerintah bisa mengatasi kenaikan harga beras yang terus melambung tinggi saat dengan operasi pasar.

Pasalnya jika harga beras terus naik maka akan membuat masyarakat kesusahan.

“Paling tidak pemerintah bisa segera melakukan operasi pasar agar harga beras dipasaran kembali normal. Jika terus naik maka masyarakat terpaksa harus mengurangi pengeluaran lain agar bisa terus makan,” tegasnya.

 

Editor : Ivi Hamzah 

Check Also

Matahati Sebut Kelompok Rentan dan Jurnalis dalam Pidato Penutup Debat, Pengamat: Pemimpin yang Paling Merangkul!

Author: SMSI   PALEMANG, GmS – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan nomor …