Laporan : Ivi Hamzah
LAHAT, gemasriwijaya.net – Satu rumah ludes terbakar di Desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumsel, hari ini Senin (28-8-2023). Kebakaran yang terjadi sekira pukul 11:30 wib siang hari ini menghanguskan seluruh isi rumah bapak Pikman dan Ibu Walpi. Kebakaran hebat ini diduga akibat konsleting listrik, karena api bersumber dar dalam rumah bukan dari ruangan dapur. Seperti dijelaskan Jurak, pertama kali ia melihat api sudah membumbung tinggi di atas atap dan kondisi rumah dalam keadaan tak berpenghuni. Melihat api sudah besar akhirnya ia bersama warga langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu mobil pemadam kebakaran (Damkar).
“Tiba-tiba api sudah di atas atap, lalu kami dobrak pintu rumah berencana ingin mengeluarkan barang-barang dalam rumah, namun rumah sudah penuh dengan kabut asap dan barang-barang tak bisa diselamatkan,”terangnya.
Sementara itu, Pikman pemilik rumah saat dikonfirmasi perihal kejadian ini mengatakan, bahwa ia sedang bekerja bangunan di kecamatan pagun, dan istrinya Walpi sedang melayat ke desa Keban Agung Mulak Sebingkai, sehingga rumah tersebut tidak berpenghuni karena anak-anaknya sedang sekolah. Atas kejadian ini ia sangat terpukul sekali, karena seluruh isi rumah tidak ada yang dapat diselamatkan. Apalagi pakai sekolah anak-anaknya
Seperti Lidwi (laki-laki), yang duduk di kelas 3 SMAN 1 Mulak Ulu, Dio (laki-laki) kelas 2 SMPN, Riskia (putri) kelas 1 SMPN. Semua peralatan sekolahnya habis terbakar.
“Kami harapkan ada bantuan dari pemerintah khususnya buat anak-anak kami sekolah,”ucapnya lirih sambil berurai air mata.
Melihat kejadian ini, unsur Tripika Mulak Ulu yang dikomandoi Jhon Adri Agustian dan Kapolsek Mulak Ulu Iptu Ismail turut prihatin atas musibah ini. Mewakili pemerintah ia turut berdukacita berbelasungkawa atas musibah ini, semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Ia juga berpesan dan tetap waspada bahwa musim kemarau seperti ini supaya mengecek dahulu seperti kompor atau colokan listrik agar dipastikan padam sebelum ditinggal pergi.
“Kami harapkan semoga korban dari musibah ini tetap tabah dan tawakal menghadapinya,”ungkapnya di lokasi kebakaran.
Untuk diketahui, terjadinya kebakaran ini, disaat kondisi desa Geramat dalam keadaan krisis air (kekeringan), karena beberapa sumber air dalam keadaan rusak, seperti irigasi hancur kena bencana banjir, sumur bor tak berfungsi dengan sempurna karena kekurangan debit air. Beruntung mobil Damkar dari suda di kecamatan Kota Agung, sehingga meluasnya kebakaran dapat diminimalisir.
Editor : Riadi